Menghadirkan Moderasi Agama dalam Kemajemukan Masyarakat Era Digital

infojateng.id - 17 Agustus 2021
Menghadirkan Moderasi Agama dalam Kemajemukan Masyarakat Era Digital
Ilustrasi moderasi agama, Foto: satuharapan.com/Francisca Christy Rosana - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

KLATEN – Moderasi beragama menjadi jalan tengah yang dibutuhkan untuk menyikapi sebuah perbedaan dalam keberagaman latar belakang masyarakat seperti Indonesia. Itulah pemantik diskusi yang dikemukakan oleh Kepala MAN 1 Surakarta, Slamet Budiyono.

Melalui moderasi beragama, lanjutnya, warga dari berbagai latar belakang diharapkan bersikap moderat mengedepankan sikap toleransi, saling menghargai, dengan tetap meyakini kebenaran keyakinan masing-masing.

“Namun, mesti diakui, ada berbagai tantangan moderasi beragama di Indonesia, termasuk yang terjadi di ruang digital,” kata Slamet saat menjadi pembicara dalam webinar literasi digital bertema “Moderasi Beragama dan Negara Kesatuan Republik Indonesia” yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (16/8/2021).

Tantangan moderasi beragama itu, lanjut Slamet, antara lain sikap fanatisme yakni sebuah faham atau perilaku yang menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan dan tidak menerima opini atau ide dari luar lingkarannya. Slamet membeberkan, fanatisme ini hanya bisa dikikis apabila didukung pengetahuan yang luas, khususnya tentang ilmu agama. Sehingga berkembang sikap toleran dalam menyikapi setiap berbedaan yang ada.

“Moderasi beragama juga menghadapi tantangan berupa sikap intoleran, sikap yang tidak menghargai pendapat orang lain dan tidak mengakui keberagaman dalam masyarakat serta mengabaikan nilai-nilai dalam toleransi,” kata Slamet.!

Tak berhenti di situ, moderasi beragama menurut Slamet juga menghadapi tantangan berupa radikalisme. Yakni, paham atau aliran yang menunjukkan sikap ekstrem, fanatik, fundamental dan berlebihan dalam berbagai hal,” tegas Slamet.

Di sisi lain, berkembangnya semangat eksklusifisme yang berusaha selalu tertutup, dan berusaha berbeda dengan pemahaman lain, juga akan menghambat moderasi beragama yang hendak dicapai.

“Moderasi beragama juga bisa terhambat dengan adanya sikap-sikap revolusioner, yang cenderung menggunakan cara-cara kekerasan dalam menyelesaikan perbedaan yang terjadi,” kata Slamet.

Slamet mengatakan, moderasi beragama menjadi sebuah gerakan budaya yang berjalan seiring dan tidak saling menegasikan satu sama lain dan menjunjung kearifan lokal serta tidak saling mempertentangkan ketika muncul perbedaan. Moderasi beragama mengutamakan langkah penyelesaian secara toleran.

“Moderasi beragama di era digital ini perlu terus ditumbuhkembangkan sebagai komitmen bersama untuk menjaga keseimbangan antar latar belakang masyarakat tanpa memandang suku, etnis, budaya, agama, dan pilihan politiknya,” urainya.

Slamet Budiyono menambahkan, Indonesia terlahir dengan keanekaragaman yang menunjukkan dirinya sebagai bangsa dengan multikulturalisme tinggi. “Keanekaragaman menjadi anugerah tersendiri jika dikelola dengan bijaksana, karena bisa hadir sebagai kekayaan, keunikan dan kekuatan di masa datang,” tegas Slamet.

Narasumber lain dalam webinar, guru besar Ilmu Komunikasi Universitas Moestopo (Beragama) Jakarta Prof. Rajab Ritonga mengatakan, sikap moderasi beragama minimal meliputi pengakuan atas keberadaan pihak lain dan kentalnya semangat toleran.

“Penghargaan atas perbedaan pendapat dan tidak memaksakan kehendak dirinya kepada orang lain menjadi prasyarat menjalankan moderasi beragama,” tegas Rajab.

Rajab menambahkan, dalam masyarakat multikultural, moderasi beragama akan menguatkan interaksi yang cukup tinggi intensitasnya. Dari moderasi beragama itu, urai Rajab, ekspresi agama yang dilakukan masyarakatnya teralisasi secara santun dan bijaksana.

Webinar yang dimoderatori Nadia Intan ini juga menghadirkan narasumber lain, yakni Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Klaten Anif Solikhin, Direktur Lembaga Penelitian dan Aplikasi Wacana- LPAW Imam Alba, serta Obin Robin selaku key opinion leader. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Batang Siagakan 353 Personel Amankan Nataru

Batang Siagakan 353 Personel Amankan Nataru

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Polres Jepara Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

Polres Jepara Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Polres Demak Tanam 500 Bibit Jati Dukung Penghijauan dan Mitigasi Bencana

Polres Demak Tanam 500 Bibit Jati Dukung Penghijauan dan Mitigasi Bencana

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Kapolres Klaten Cek Jalur Mudik Nataru hingga Kawasan Wisata Prambanan

Kapolres Klaten Cek Jalur Mudik Nataru hingga Kawasan Wisata Prambanan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Bripda Khoirudin Raih Medali Perak Pencak Silat SEA Games 2025

Bripda Khoirudin Raih Medali Perak Pencak Silat SEA Games 2025

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Olahraga
Resmi! Mario Lemos Ditunjuk sebagai Direktur Teknik Persijap Jepara

Resmi! Mario Lemos Ditunjuk sebagai Direktur Teknik Persijap Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Ning Nawal Tegaskan Hari Ibu Momentum Penguatan Peran Perempuan di Masyarakat

Ning Nawal Tegaskan Hari Ibu Momentum Penguatan Peran Perempuan di Masyarakat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Revitalisasi Pabrik Garmen di Pemalang Serap 1.500 Pekerja

Revitalisasi Pabrik Garmen di Pemalang Serap 1.500 Pekerja

Ekonomi   Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pemprov Jateng Telah Gelar GPM 2.436 Kali, Omzetnya Capai Rp45,7 Miliar

Pemprov Jateng Telah Gelar GPM 2.436 Kali, Omzetnya Capai Rp45,7 Miliar

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Boyolali Perkuat Ekosistem Pariwisata Melalui Desa Wisata Terintegrasi

Boyolali Perkuat Ekosistem Pariwisata Melalui Desa Wisata Terintegrasi

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Wisata
Hari Bela Negara, Taj Yasin: Ini Momentum Teguhkan Komitmen Jaga Keutuhan Bangsa

Hari Bela Negara, Taj Yasin: Ini Momentum Teguhkan Komitmen Jaga Keutuhan Bangsa

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Baznas Batang Tebarkan Manfaat bagi Para Mustahik

Baznas Batang Tebarkan Manfaat bagi Para Mustahik

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Batang Nusantara Expo Targetkan Nilai Transaksi Rp 2 Miliar

Batang Nusantara Expo Targetkan Nilai Transaksi Rp 2 Miliar

Ekonomi   Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
SMK Wikrama Jepara Tampilkan Produk Unggulan pada Ainul Burhan Fest

SMK Wikrama Jepara Tampilkan Produk Unggulan pada Ainul Burhan Fest

Info Jateng   Pendidikan
Bantuan Kemanusiaan Korban Bencana Sumbar Didistribusikan

Bantuan Kemanusiaan Korban Bencana Sumbar Didistribusikan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Nawal Gandeng Tiktoker Hasan Sule, Kenalkan Wajib PAUD EMAS

Nawal Gandeng Tiktoker Hasan Sule, Kenalkan Wajib PAUD EMAS

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pendidikan
Tim Gabungan Sita 451 Bungkus Rokok Ilegal

Tim Gabungan Sita 451 Bungkus Rokok Ilegal

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Program RTLH di Jepara Terus Diperkuat

Program RTLH di Jepara Terus Diperkuat

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Bupati “Tantang” Jepara Peringkat 2 Besar Porprov Jateng 2026

Bupati “Tantang” Jepara Peringkat 2 Besar Porprov Jateng 2026

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Pemandian Air Panas Tuk Gono Manjakan Wisatawan Libur Nataru

Pemandian Air Panas Tuk Gono Manjakan Wisatawan Libur Nataru

Info Jateng   Wisata
Close Ads X