Orangtua Wajib Tahu, Durasi Penggunaan Gawai pada Anak

infojateng.id - 18 Agustus 2021
Orangtua Wajib Tahu, Durasi Penggunaan Gawai pada Anak
Penggunaan smartphone pada anak-anak foto via lookout.com - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

MAGELANG – Kini kita hidup dalam sebuah dunia digital. Berbeda dengan era sebelumnya, dunia digital yang ditandai dengan kemudahan dan kecepatannya menuntut kecakapan pemahaman orangtua terhadap dunia baru itu untuk pendidikan anak.

Banyak generasi lahir di masa ketika teknologi digital sedang pesat-pesatnya mengalami perkembangan. Masalah muncul ketika banyak orangtua tidak paham tentang kapan waktu yang tepat mengenalkan dunia digital kepada anak berikut materinya. Karena, jika kekeliruan penentuan waktu dan materi bisa berakibat fatal.

”Asosiasi dokter anak Amerika dan Kanada menekankan anak usia 0-2 tahun tidak diperbolehkan terpapar gadget. Anak 3-5 tahun dibatasi satu jam per hari dan dua jam untuk anak 6-18 tahun,” tutur trainer nasional Riana Mashar pada webinar literasi digital yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/8/2021)

Dalam diskusi virtual bertajuk ”Menjadi Orangtua Berkarakter di Era Digital” yang dipandu moderator Bobby Aulia itu, staf pengajar Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta itu hadir bersama narasumber lain: Diana Aletheia Balienda (Entrepreneur, Digital Trainer, dan Graphologist), Sani Widowati (Princeton Bridge Year On-site Director Indonesia), Fuzna Marzuqoh (Trainer dan Motivator), dan Kurniawan DY (Pelatih Sepak Bola/Mantan Pemain Timnas Sepak Bola Indonesia) selaku key opinion leader, serta Christanti Zaenal Arifin (TP PKK Kabupaten Magelang) selaku penyampai keynote speech.

Riana mengatakan, dampak media digital telah membuat anak-anak usia sekolah dasar melakukan pacaran melalui chatting di kolom percakapan WhatsApp layaknya orang dewasa. Hal itu bisa terjadi jika orangtua abai dan tidak perhatian kepada apa yang dilakukan anak-anak saat memegang gadget di tangan.

Menurut Riana, orangtua harus memperhatikan anak-anak milenial pada hal-hal prioritas seperti aspek customization (menyesuaikan kebutuhan anak), mobilitas, akses, dan perasaan mereka.

Lalu, bagaimana menjadi orangtua berkarakter? Riana mengutip apa yang pernah disampaikan psikolog sekaligus tokoh pendidikan karakter Thomas Lickona (2008), yang membedakan karakter menjadi dua: performance character dan moral character.

”Performance character ialah kita harus melakukan yang terbaik dan memiliki komitmen untuk terus lebih baik seperti memiliki pengaturan tujuan, percaya diri dan optimis, inisiatif, dan kreatif. Moral character berarti melakukan sesuatu dengan benar, di antaranya sikap respek, adil, bertanggung jawab, mencintai, dan rendah hati,” jelas Riana.

Riana menambahkan, apa yang dapat dilakukan sebagai orangtua dalam ruang inovasi yang serba mudah dan cepat ala dunia digital adalah mampu berpikiran inovatif dengan tetap berpegang pada batasan koridor ruang masalah tertentu (innovative thinking inside the box).

”Berpikir inovatif, berarti menemukan solusi atas permasalahan dan itu bisa diambil dari mana saja. Selain perhatian, peran orangtua juga memberikan aturan dengan sistem reward dan punishment,” pungkas Riana.

Narasumber lain dalam webinar ini, Ketua Perkumpulan Trainer Profesional Indonesia DPW Jawa Tengah Fuzna Marzuqoh menyatakan, menjadi orangtua berkarakter di era digital idealnya mampu memahami risiko penggunaan gadget pada anak-anak untuk kemudian mengarahkan pada hal-hal yang bermafaat.

Risiko penggunaan gadget pada anak, kata Fuzna, bisa berupa risiko fisik dan risiko gangguan perkembangan bahasa dan sosial. Gangguan fisik terjadi apabila anak menggunakan teknologi digital secara berlebihan, seperti gangguan kesehatan mata, masalah tidur, kesulitan konsentrasi, ketidakseimbangan perkembangan motorik kasar dan halus, hingga gangguan pencernaan.

”Gangguan perkembangan bahasa dan sosial berupa menunda perkembangan bicara dan bahasa anak, membatasi pergaulan sosial, dan mengurangi waktu berkualitas bersama keluarga,” ujar Fuzna.
Untuk menjadi orangtua berkarakter, maka ia harus menambah pengetahuan, mengarahkan penggunaan perangkat dan media digital dengan tepat, mengimbangi waktu penggunaan media digital dengan interaksi di dunia nyata, meminjamkan anak perangkat digital sesuai keperluan.

”Selanjutnya, memilihkan program atau aplikasi positif, mendampingi dan meningkatkan interaksi, gunakan perangkat digital secara bijaksana, dan menelusuri kegiatan anak di dunia maya,” jelas Fuzna menutup paparan. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Batang Siagakan 353 Personel Amankan Nataru

Batang Siagakan 353 Personel Amankan Nataru

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Polres Jepara Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

Polres Jepara Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Polres Demak Tanam 500 Bibit Jati Dukung Penghijauan dan Mitigasi Bencana

Polres Demak Tanam 500 Bibit Jati Dukung Penghijauan dan Mitigasi Bencana

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Kapolres Klaten Cek Jalur Mudik Nataru hingga Kawasan Wisata Prambanan

Kapolres Klaten Cek Jalur Mudik Nataru hingga Kawasan Wisata Prambanan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Bripda Khoirudin Raih Medali Perak Pencak Silat SEA Games 2025

Bripda Khoirudin Raih Medali Perak Pencak Silat SEA Games 2025

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Olahraga
Resmi! Mario Lemos Ditunjuk sebagai Direktur Teknik Persijap Jepara

Resmi! Mario Lemos Ditunjuk sebagai Direktur Teknik Persijap Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Ning Nawal Tegaskan Hari Ibu Momentum Penguatan Peran Perempuan di Masyarakat

Ning Nawal Tegaskan Hari Ibu Momentum Penguatan Peran Perempuan di Masyarakat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Revitalisasi Pabrik Garmen di Pemalang Serap 1.500 Pekerja

Revitalisasi Pabrik Garmen di Pemalang Serap 1.500 Pekerja

Ekonomi   Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pemprov Jateng Telah Gelar GPM 2.436 Kali, Omzetnya Capai Rp45,7 Miliar

Pemprov Jateng Telah Gelar GPM 2.436 Kali, Omzetnya Capai Rp45,7 Miliar

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Boyolali Perkuat Ekosistem Pariwisata Melalui Desa Wisata Terintegrasi

Boyolali Perkuat Ekosistem Pariwisata Melalui Desa Wisata Terintegrasi

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Wisata
Hari Bela Negara, Taj Yasin: Ini Momentum Teguhkan Komitmen Jaga Keutuhan Bangsa

Hari Bela Negara, Taj Yasin: Ini Momentum Teguhkan Komitmen Jaga Keutuhan Bangsa

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Baznas Batang Tebarkan Manfaat bagi Para Mustahik

Baznas Batang Tebarkan Manfaat bagi Para Mustahik

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Batang Nusantara Expo Targetkan Nilai Transaksi Rp 2 Miliar

Batang Nusantara Expo Targetkan Nilai Transaksi Rp 2 Miliar

Ekonomi   Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
SMK Wikrama Jepara Tampilkan Produk Unggulan pada Ainul Burhan Fest

SMK Wikrama Jepara Tampilkan Produk Unggulan pada Ainul Burhan Fest

Info Jateng   Pendidikan
Bantuan Kemanusiaan Korban Bencana Sumbar Didistribusikan

Bantuan Kemanusiaan Korban Bencana Sumbar Didistribusikan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Nawal Gandeng Tiktoker Hasan Sule, Kenalkan Wajib PAUD EMAS

Nawal Gandeng Tiktoker Hasan Sule, Kenalkan Wajib PAUD EMAS

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pendidikan
Tim Gabungan Sita 451 Bungkus Rokok Ilegal

Tim Gabungan Sita 451 Bungkus Rokok Ilegal

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Program RTLH di Jepara Terus Diperkuat

Program RTLH di Jepara Terus Diperkuat

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Bupati “Tantang” Jepara Peringkat 2 Besar Porprov Jateng 2026

Bupati “Tantang” Jepara Peringkat 2 Besar Porprov Jateng 2026

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Pemandian Air Panas Tuk Gono Manjakan Wisatawan Libur Nataru

Pemandian Air Panas Tuk Gono Manjakan Wisatawan Libur Nataru

Info Jateng   Wisata
Close Ads X