Tingginya Aktivitas Bermedsos Perlu Dibarengi Budaya Membaca

infojateng.id - 7 September 2021
Tingginya Aktivitas Bermedsos Perlu Dibarengi Budaya Membaca
Foto : httpsawal.my - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

GROBOGAN – Berbagai kemudahan yang ditawarkan di era digital turut mengubah perilaku membaca masyarakat dewasa ini. Aktivis LP3M UNU Yogyakarta Suharti mengungkapkan, berdasarkan data UNESCO tahun 2016, minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah karena hanya menunjuk 0,001 persen.

“Penelitian UNESCO itu artinya dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang gemar atau aktif membaca buku,” kata Suharti saat menjadi pembicara dalam webinar literasi digital bertema “Bangkitnya Budaya Membaca Generasi Muda di Era Digital” yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (6/9/2021).

Dalam webinar yang diikuti ratusan peserta itu, Suharti juga menjabarkan
saat ini minat baca Indonesia ada di peringkat kedua terbuncit atau persisnya ranking 60 dari 61 negara di dunia.

Rendahnya minat baca buku ini, jelas Suharti, bisa dipengaruhi oleh berbagai sebab. Mulai dari faktor jumlah buku yang terbatas atau kurang memadai dibanding total jumlah penduduk hingga tak adanya dorongan atau pemantik masyarakat untuk gemar membaca dalam mencari informasi serta minimnya motivasi untuk rajin membaca buku.

“Dari faktor jumlah perbandingan ketersediaan buku, Indonesia memiliki rasio nasional 0,09, artinya 1 buku ditunggu 90 orang,” tambah Suharti.

Selain itu, Suharti melanjutkan, rendahnya budaya membaca Indonesia ditengarai karena adanya fakta lain, yakni: Indonesia termasuk dalam 10 besar negara yang masyarakatnya kecanduan media sosial. Posisi Indonesia sendiri dalam tingkat kecanduan itu berada di peringkat 8 dari 47 negara yang dianalisis peringkat literasinya rendah pada 2020 lalu.

“Rata-rata kegiatan membaca masyarakat Indonesia empat kali dalam sepekan. Durasi membaca itu rata-rata sekitar 1 jam 36 menit perhari, sedangkan jumlah buku yang dibaca rata-rata 2 buku per 3 bulan,” jelasnya.

“Rendahnya budaya membaca juga dipicu oleh generasi digital yang mau sesuatu serba instan. Malas melakukan proses membaca untuk mengetahui cerita dalam suatu buku, sehingga mereka lebih cenderung melihat sinopsis, review singkat di blog, ataupun media sosial,” sambung Suharti.

Lebih jauh, masih menurut Suharti, minat baca rendah juga karena tingginya penggunaan gadget. Generasi saat ini kebanyakan tidak bisa lepas dari gadget, padahal satu sisi penggunaan gadget menurunkan konsentrasi saat membaca. Juga, penggunaan media sosial seperti Instagram, facebook maupun aplikasi hiburan seperti Musically hingga Tik Tok cenderung membuat generasi mengalami kecanduan medsos dan game online.

“Minat membaca rendah juga bisa karena dipengaruhi lingkungan sekitar,” kata Suharti. Padahal, kita mafhum, manfaat membaca itu tinggi sekali. Tidak hanya memperkuat ilmu pengetahuan sejak dini atau menambah wawasan dan melatih fokus dan konsentrasi, tapi juga meningkatkan kosakata dan kemampuan menulis. Serta, menambah ide dan inovasi berpikir kritis terhadap semua peristiwa.

Suharti lantas memotret kondisi di Jawa Tengah, yang angka indeks minat baca masyarakatnya pada tahun 2020, termasuk kategori sedang, yakni: 61,88 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan indeks minat baca nasional.

Minat baca masyarakat Jawa Tengah berada pada angka 55,17 persen dengan tiga daerah paling dominan adalah Kabupaten Karanganyar 70,92 persen, Kota Surakarta 61, 9 persen, dan Kabupaten Banjarnegara sebesar 61,83 persen.

Total ada sebanyak 2.347.072 jumlah koleksi buku di perpustakaan- perpustakaan Provinsi Jawa Tengah dengan klasifikasi jumlah perpustakaan sesuai kategorinya. Suharti merinci, Jawa Tengah memiliki 4.664 perpustakaan umum, yang terdiri di antaranya dari perpustakaan sekolah atau madrasah sebanyak 23 titik atau 332 unit, perpustakaan khusus sebanyak 377 unit, dan perpustakaan perguruan tinggi sebanyak 251 unit.

Untuk meningkatkan minat baca ini, Suharti menyerukan kampanye bersama. Berbagai cara bisa ditempuh, seperti berkumpul dengan teman yang hobi membaca, membiasakan membaca, bergabung dengan komunitas pembaca, karena kebiasaan ini harus dipaksa agar bisa meningkatkan minat baca secara efektif.

Narasumber lainnya, yang juga seorang konsultan bisnis Widiasmorojati menambahkan, untuk meningkatkan minat baca di era digital ini perlu sebuah remediasi atau perbaikan pola pikir, sikap dan perilaku mengikuti perkembangan teknologi.

“Kita perlu makin cakap digital dengan cara menggiatkan literasi, scale up kemampuan, dan keterampilan dalam membaca, menulis, berbicara, juga memecahkan masalah,” ujarnya.

Dimoderatori oleh Dannys Citra, webinar kali ini juga menghadirkan narasumber lain: pengamat kebijakan publik digital Razi Sabardi, Head of Operation PT Cipta Manusia Indonesia Rizqika Alya Anwar, serta Brian Khrisna selaku key opinion leader. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Pemandian Air Panas Tuk Gono Manjakan Wisatawan Libur Nataru

Pemandian Air Panas Tuk Gono Manjakan Wisatawan Libur Nataru

Info Jateng   Wisata
Polres Jepara Gelar Latihan Ops Lilin Candi, Matangkan Pengamanan Nataru

Polres Jepara Gelar Latihan Ops Lilin Candi, Matangkan Pengamanan Nataru

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Angka Partisipasi PAUD di Jawa Tengah Naik

Angka Partisipasi PAUD di Jawa Tengah Naik

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pendidikan
Ahmad Luthfi Minta Ginsi Ikut Tumbuhkan Perekonomian Wilayah

Ahmad Luthfi Minta Ginsi Ikut Tumbuhkan Perekonomian Wilayah

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
IHC dan MPKS PP Muhammadiyah Bekali Relawan KawanMu dengan Hipnoterapi

IHC dan MPKS PP Muhammadiyah Bekali Relawan KawanMu dengan Hipnoterapi

Info Jateng   Info Nasional   Laporan Khusus
Polres Boyolali Lakukan Gerakan Menanam Pohon Bersama Masyarakat

Polres Boyolali Lakukan Gerakan Menanam Pohon Bersama Masyarakat

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Kampanye Isu Lingkungan Lewat Festival Teater Pelajar 2025

Kampanye Isu Lingkungan Lewat Festival Teater Pelajar 2025

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Seni & Budaya
Wagub Jateng Taj Yasin: Majelis Taklim Jadi Penjaga Keberlanjutan Pendidikan Islam

Wagub Jateng Taj Yasin: Majelis Taklim Jadi Penjaga Keberlanjutan Pendidikan Islam

Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Bupati Witiarso Perkuat Wisata Terintegrasi dan Ekonomi Desa

Bupati Witiarso Perkuat Wisata Terintegrasi dan Ekonomi Desa

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Pemprov Jateng Salurkan Lebih Rp1 Miliar kepada Penghafal Al-Qur’an

Pemprov Jateng Salurkan Lebih Rp1 Miliar kepada Penghafal Al-Qur’an

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Gandeng BRIN, Pemkab Jepara Dorong Mitigasi Bencana Berbasis Teknologi

Gandeng BRIN, Pemkab Jepara Dorong Mitigasi Bencana Berbasis Teknologi

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
20 Tahun Mengabdi, Amin Nur Terima Surat Keputusan PPPK Paruh Waktu

20 Tahun Mengabdi, Amin Nur Terima Surat Keputusan PPPK Paruh Waktu

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Jembatan Gantung Si Guo Siwatu Batang Diperbaiki

Jembatan Gantung Si Guo Siwatu Batang Diperbaiki

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Nawal Yasin Dorong Pembiasaan Perilaku Baik Sejak Dini

Nawal Yasin Dorong Pembiasaan Perilaku Baik Sejak Dini

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
SPPG Banyuputih II Salurkan MBG untuk Ribuan Siswa Sekolah

SPPG Banyuputih II Salurkan MBG untuk Ribuan Siswa Sekolah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Siswa Keluhkan Menu MBG, Ini Penjelasan SPPG Guyangan

Siswa Keluhkan Menu MBG, Ini Penjelasan SPPG Guyangan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Anugerah KIP 2025, Kabupaten Jepara Raih Predikat Informatif

Anugerah KIP 2025, Kabupaten Jepara Raih Predikat Informatif

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Atlet Woodball Jepara Gondol Tiga Perak dan Satu Perunggu di Ajang SEA Games Thailand

Atlet Woodball Jepara Gondol Tiga Perak dan Satu Perunggu di Ajang SEA Games Thailand

Info Jateng   Olahraga
Pemprov Jateng Dukung Penguatan Pendidikan Perguruan Tinggi Sebesar Rp16,6 Miliar

Pemprov Jateng Dukung Penguatan Pendidikan Perguruan Tinggi Sebesar Rp16,6 Miliar

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pendidikan
Dukung Keandalan Listrik dan Energi Terbarukan, KITB Ajukan Rekomendasi ke Gubernur Jateng

Dukung Keandalan Listrik dan Energi Terbarukan, KITB Ajukan Rekomendasi ke Gubernur Jateng

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Investasi
Close Ads X