Menjaga Keragaman Budaya dengan Perkuat Karakter Nilai Pancasila di Ruang Digital

infojateng.id - 15 September 2021
Menjaga Keragaman Budaya dengan Perkuat Karakter Nilai Pancasila di Ruang Digital
Foto jatimsmart.id - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

TEGAL – Dosen Ilmu Budaya UNS Solo Muhammad Yunus Anies menuturkan, Indonesia dengan potensi keragaman budayanya harus terus dijaga dan dilestarikan. “Khususnya di ranah digital, potensi keragaman budaya itu perlu dilestarikan dengan memperkuat karakter nilai-nilai Pancasila,” kata Yunus saat menjadi pembicara dalam webinar literasi digital bertema “Menjadi Pengguna Internet yang Beradab” yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (14/9/2021).

Dalam webinar yang diikuti ratusan peserta itu, Yunus mengungkapkan, dengan jalan pelestarian budaya yang memanfaatkan teknologi digital itulah diharapkan akan lahir budaya digital yang kreatif, aman, dan nyaman serta dilengkapi dengan implementasi kurikulum literasi digital yang optimal.

Yunus melanjutkan, kurikulum literasi digital terbagi atas empat area kompetensi. Yakni, kecakapan digital, budaya digital, etika digital, dan keamanan digital. Empat kurikulum literasi itu, menurutnya, bisa jadi panduan pengguna internet untuk menjadi pengguna yang beradab dan berbudaya, yang selalu berusaha mempertahankan kearifan lokal, budaya sopan dan santun.

Kearifan lokal, ujar Yunus, saat ini merupakan sumber peradaban dan kebudayaan. Pengguna internet perlu mengedepankan kepentingan publik, budaya gotong royong, dan berusaha mengemas informasi publik dengan kreatif dan inovatif.

“Misalnya, mempromosikan produk menggunakan bahasa daerah dilengkapi dengan takarir (subtitle). Jadi, jadikan budaya daerah landasan komunikasi publik sebagai identitas dan bukti kecintaan kita pada bangsa dan negara Indonesia,” jelasnya.

Yunus Anies menuturkan, literasi digital bermanfaat memperluas jaringan, membuat keputusan yang lebih baik dengan mencari tahu melalui internet, bersifat ramah lingkungan dengan buku elektronik tanpa menggunakan kertas lagi, dan memudahkan mencari informasi terkini secara cepat serta mempermudah proses komunikasi dengan temuan aplikasi seperti WhatsApp, LINE hingga Facebook Messenger.

Untuk penguatan literasi di era digital dan era disrupsi ini, Yunus mengatakan, memperkuat pemahaman literasi digital sama saja dengan memperkokoh jati diri bangsa Indonesia. Dengan bentuk mengimplementasikan semangat ketahanan budaya Indonesia di tengah-tengah derasnya arus globalisasi.

Untuk menjadi warga digital yang Pancasilais, Yunus mengungkap, pertama perlu berpikir kritis. Kedua, dengan meminimalisir unfollow, unfriend dan block untuk menghindari fenomena eco chamber dan filter bubble media digital; dan ketiga, bergotong royong dan berkolaborasi kampanye literasi digital.

Menjadi pengguna internet yang beradab, kata Yunus, bagian utamanya tentu saja termasuk saring sebelum sharing. “Saring sebelum sharing berdasar pertanyaan utama apakah konten atau informasi itu benar objektif, sesuai fakta, penting dibutuhkan, inspiratif dan memiliki niatan baik,” tegas Yunus.

Narasumber lain dalam webinar ini, Zulkhairy Ashary dari Kaizen Room mengatakan, saat ini orang memang semakin mudah mendapatkan informasi secara online dan real time. Di masa banjir informasi inilah, Ashary menilai, digital culture penting ditanamkan. Karena dari sini kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa membangun wawasan kebangsaan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.

“Jadi, digital kultur merupakan prasyarat dalam melakukan transformasi digital karena penerapan budaya digital lebih kepada mengubah pola pikir atau mindset agar dapat beradaptasi dengan perkembangan digital. Orang yang bertahan adalah yang mampu menyesuaikan dan beradaptasi dengan lingkungan,” ujar Ashary.

Dipandu oleh moderator Dimas Satria, webinar ini juga menghadirkan narasumber: Jurnalis Radar Jateng dan blogger Ragil Triatmojo, serta Venabela Irin selaku key opinion leader. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Peduli Lingkungan, SMPN 1 Limpung Terima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional

Peduli Lingkungan, SMPN 1 Limpung Terima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pendidikan
Mahasiswa China Belajar Wayang dan Gamelan di Jepara

Mahasiswa China Belajar Wayang dan Gamelan di Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Seni & Budaya
Efek Strategi Ekonomi Gubernur Luthfi, Wings Air Tambah 3 Rute Baru

Efek Strategi Ekonomi Gubernur Luthfi, Wings Air Tambah 3 Rute Baru

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
35 Kabupaten/Kota di Jateng Didorong Gelar Event Lari, Tonjolkan Keunikan Daerah

35 Kabupaten/Kota di Jateng Didorong Gelar Event Lari, Tonjolkan Keunikan Daerah

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Olahraga
Pelestarian Budaya Jawa Tengah Butuh Partisipasi Masyarakat

Pelestarian Budaya Jawa Tengah Butuh Partisipasi Masyarakat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Seni & Budaya
Perluas Pasar Ekspor, 20 Pelaku UMKM Jateng Pamerkan Produk ke Malaysia dan Thailand

Perluas Pasar Ekspor, 20 Pelaku UMKM Jateng Pamerkan Produk ke Malaysia dan Thailand

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Penghafal Quran di Jateng Berhak Terima Bisyarah Tanpa Memandang Asal KTP

Penghafal Quran di Jateng Berhak Terima Bisyarah Tanpa Memandang Asal KTP

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Gubernur Luthfi Minta Pemerataan Dokter Gigi dan Mulut di Jateng

Gubernur Luthfi Minta Pemerataan Dokter Gigi dan Mulut di Jateng

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Kunjungan Wisata Batang Tembus 1,5 Juta Pengunjung Sepanjang 2025

Kunjungan Wisata Batang Tembus 1,5 Juta Pengunjung Sepanjang 2025

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Wisata
Warga Batang Diimbau Rayakan Nataru Secara Sederhana

Warga Batang Diimbau Rayakan Nataru Secara Sederhana

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pesta Tahun Baru di Batang Ditiadakan, Ini Gantinya

Pesta Tahun Baru di Batang Ditiadakan, Ini Gantinya

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Panggung Anak Desa Dadirejo, Pentas Seni SDN Dadirejo 02 Bikin Orang Tua Haru dan Bangga

Panggung Anak Desa Dadirejo, Pentas Seni SDN Dadirejo 02 Bikin Orang Tua Haru dan Bangga

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Nawal Yasin Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

Nawal Yasin Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Abdi Nagari Award Diharap jadi Inspirasi ASN di Jateng Layani Masyarakat dengan Ikhlas

Abdi Nagari Award Diharap jadi Inspirasi ASN di Jateng Layani Masyarakat dengan Ikhlas

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Sarasehan Guru Jepara Kuatkan Strategi Cegah Bullying di Sekolah

Sarasehan Guru Jepara Kuatkan Strategi Cegah Bullying di Sekolah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Wakil Bupati Jepara Membuka Gelaran Semuria 2025

Wakil Bupati Jepara Membuka Gelaran Semuria 2025

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Jepara Gelar Rakor Kesiapsiagaan

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Jepara Gelar Rakor Kesiapsiagaan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Kontingen Jepara Wakili Daerah di Ajang Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU

Kontingen Jepara Wakili Daerah di Ajang Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Ribuan Obat Terlarang, Sabu, Ganja hingga Sajam Dimusnahkan

Ribuan Obat Terlarang, Sabu, Ganja hingga Sajam Dimusnahkan

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Jelang Nataru, Harga Kepokmas di Pasar Batang Naik 50 Persen

Jelang Nataru, Harga Kepokmas di Pasar Batang Naik 50 Persen

Ekonomi   Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Close Ads X