PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati memperhatikan nasib Pedagang Kaki Lima (PKL) Eks Simpang Lima Pati. Pasalnya para pedagang tersebut terlantar setelah dipindahkan ke samping GOR Pesantenan.
Anggota DPRD Kabupaten Pati Maesaroh berharap, lapak pedagang di Alun-alun Timur yang tengah dibuat diperuntukkan PKL Eks Simpang Lima. Tujuannya agar mereka bisa berjualan dengan baik kembali.
“Penataan dan penempatan pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Timur nantinya hanya diperuntukkan Eks PKL Alun-alun Simpang Lima. Soalnya selama ini terlunta-lunta penanganannya,” ujarnya saat membacakan pandangan Fraksi PDI Perjuangan dalam Rapat Paripurna.
Menanggapi Pandangan tersebut, Bupati Pati Haryanto mengatakan, pembangunan Alun-alun Timur sejak awal memang direncanakan untuk merelokasi para PKL Eks Simpang Lima. Mereka diprioritaskan menempati tempat tersebut.
“Alun-alun Timur diprioritaskan untuk merelokasi para PKL yang dulu menempati zona merah. Yakni Alun-alun Pati (Simpang Lima), Jalan Pemuda dan Jalan Sudirman,” jelas Haryanto.
Pihaknya berharap, dengan adanya Alun-alun ini akan menambah pusat-pusat keramaian di Kota Pati. Serta tersedianya ruang publik yang cukup bagi warga Kabupaten Pati.
“Diharapkan dengan adanya Alun-alun ini akan merata pusat-pusat keramaian di Kota Pati dan tersedia ruang publik yang cukup bagi warga Kabupaten Pati,” pungkasnya.(redaksi)