FKPT Menyoroti Fenomena Orang Sembarangan Pilih Guru
Pihaknya juga menyoroti fenomena muslim yang sembarangan memilih guru. “Orang tidak bisa memilih mana guru yang mendidik dengan baik dan mana yang mendidik untuk menciptakan mudharat. Ini menjadi persoalan. Kebanyakan orang yang menyempal itu caranya salah, medianya salah, gurunya salah,” tegasnya.
Kalau dulu, ulama-ulama kita sangat menjaga santrinya. “Dijaga kitabnya, pergaulannya, jadi tidak mungkin mudah teracuni oleh aliran radikal,” katanya.
Pihaknya berharap agar FKPAI Kota Semarang turut berkomitmen menjaga NKRI dan bersinergi bersama FKPT Jateng.
Dalam kesempatan itu hadir jajaran penyuluh agama Islam dan Bimas Islam Kemenag Kota Semarang Drs. H. Labib, MM., yang diwakilkan H. Samsuddin, S.Hum. Dalam kesempatan itu, Ketua Pokjaluh Kota Semarang Ricky Wasito S.Ag, M.Pd mengapresiasi kegiatan ini dan mendukung adanya kolaborasi FKPT Jateng dan FKPAI Kota Semarang.(redaksi)