“Untuk saat ini baru 30 hingga 50 kg sehari. Itupun khusus mengurangi sampah organik, seperti sampah buah-buahan, sayuran dan sisa makanan. Saat ini, kami terus mengembangbiakkan maggot agar semakin banyak sampah yang bisa dikurangi,” bebernya.
Menurut Ragil, saat ini masih ada kendala dalam pembudidayaan maggot. Yakni kapasitas tempat budidaya yang masih terbatas. Kendati begitu, DLH Pati berkomitmen agar pembudidayaan maggot semakin banyak dan lebih banyak sampah yang berkurang.
“Belum lama ini, Pak Kepala Dinas sudah menyampaikan rencana penambahan tempat budidaya maggot. Tentu menyesuaikan anggaran daerah. Untuk lokasinya masih di TPA Sukoharjo,” urainya.
Terus Komitmen Kurangi Sampah dengan Berbagai Program
Selain melalui budidaya Maggot, DLH Pati juga terua berkomitmen mengurangi jumlah sampah dan menjadikan Kabupaten Pati semakin bersih, indah dan nyaman. Salah satu program untuk penanganan sampah yakni dengan bank sampah.
“Untuk program bank sampah sudah berjalan baik. Saat ini bahkan sudah ada 190 unit bank sampah yang ada di desa hingga sekolahan,” urainya.(redaksi)