Jateng Bisa Cek Virus Corona di Laboratorium Salatiga

infojateng.id - 27 Maret 2020
Jateng Bisa Cek Virus Corona di Laboratorium Salatiga
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan pengecekan di laboratorium Salatiga belum lama ini.  - ()
Penulis
|
Editor

SALATIGA – Kecepatan dalam pengecekan virus corona menjadi sangat penting saat ini. Dengan hasil lab yang cepat, maka dapat diambil tindakan cepat kepada pasien.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik penunjukan Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga sebagai laboratorium penelitian penyakit corona oleh Kementerian Kesehatan.

Dengan penunjukan itu, maka pengecekan sampel pasien yang diduga terjangkit virus corona dari Jateng tidak harus ke Jakarta atau Yogyakarta seperti yang selama ini dilakukan. Semua sampel pengecekan virus corona, dapat dillakukan di laboratorium Salatiga itu.

“Hasil pengecekan ini yang menentukan perlakuan terhadap pasien. Kalau yang positif bagaimana, yang negatif bagaimana. Jadi semakin cepat hasil didapat, akan semakin baik,” kata Ganjar seusai meninjau B2P2VRP, Kamis (26/3/2020).

Ganjar mengatakan, selain B2P2VRP Salatiga, Kemenkes juga menunjuk RSUP Dr Kariadi Semarang sebagai laboratorium pengecekan corona. Namun B2P2VRP Salatiga dinilai lebih siap dan bahkan sudah berjalan karena fasilitas tersebut memang dibangun khusus untuk itu.

“Di Kariadi masih memerlukan beberapa dorongan agar siap,” imbuh Ganjar.

Ia berharap Kemenkes memperbanyak tempat-tempat laboratorium virus corona ini di daerah. Hal itu agar penanganan lebih cepat sehingga tidak terjadi penumpukan serta penanganan lebih cepat dan pasti.

Kepala B2P2VRP Salatiga, Joko Waluyo mengatakan, pihaknya memiliki dua alat real time VCR. Sementara yang konvensional, terdapat 9 alat yang standby.

“Setelah ditunjuk Kemenkes, kami langsung melakukan pengecekan. Sejumlah rumah sakit sudah mengirim sampel ke kami untuk kami lakukan tindakan,” katanya.

Sampai saat ini, lanjut Joko, sudah ada 18 sampel yang berhasil dicek. Dalam sehari, tempat itu bisa melakukan pengecekan hingga 40 sampel.

“Waktunya biasanya delapan jam pengerjaan. Tentu kalau nanti sampel semakin banyak, kami akan optimalkan pengerjaan agar kuotanya lebih banyak,” kata Joko.

Joko menambahkan, pengecekan dapat dilakukan hanya dalam hitungan jam. Apabila sampel tiba sebelum pukul 12.00 WIB, maka hasil pengecekan sampel bisa diketahui pada sore hari. Kalau melebihi jam 12.00 WIB, maka hasilnya hari berikutnya.(redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Satpol PP Jepara dan Tim Gabungan Lanjutkan Operasi Rokok Ilegal

Satpol PP Jepara dan Tim Gabungan Lanjutkan Operasi Rokok Ilegal

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Jepara Menerima Apresiasi WBTb 2025 dari Kemenbud

Jepara Menerima Apresiasi WBTb 2025 dari Kemenbud

Info Jateng   Laporan Khusus
Kabupaten Banggai Tertarik Inovasi PAUD Emas Gagasan Nawal Yasin

Kabupaten Banggai Tertarik Inovasi PAUD Emas Gagasan Nawal Yasin

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pendidikan
Jalan Menuju Benteng Portugis dan Tempur Jadi Mulus, Perkuat Konektivitas dan Pariwisata

Jalan Menuju Benteng Portugis dan Tempur Jadi Mulus, Perkuat Konektivitas dan Pariwisata

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Bupati Witiarso Cek Pembangunan Irigasi, Perkuat Progam Ketahanan Pangan

Bupati Witiarso Cek Pembangunan Irigasi, Perkuat Progam Ketahanan Pangan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Keluarga Besar Kodim 0719 Jepara Lepas Letkol Khoirul Cahyadi

Keluarga Besar Kodim 0719 Jepara Lepas Letkol Khoirul Cahyadi

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Gubernur Luthfi: Inti Pelayanan Publik adalah Kesetaraan dan Kepuasan Masyarakat

Gubernur Luthfi: Inti Pelayanan Publik adalah Kesetaraan dan Kepuasan Masyarakat

Info Jateng   Laporan Khusus
Pemprov akan Evaluasi Aktivitas Tambang di Jateng

Pemprov akan Evaluasi Aktivitas Tambang di Jateng

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Kondisi Rusunawa Juwana Masih Sepi Penghuni, Baru Terisi 30 Persen

Kondisi Rusunawa Juwana Masih Sepi Penghuni, Baru Terisi 30 Persen

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus
Terbanyak Sumbang WBTbI Se-Indonesia, Jateng Raih Penghargaan Kemenbud

Terbanyak Sumbang WBTbI Se-Indonesia, Jateng Raih Penghargaan Kemenbud

Info Jateng   Laporan Khusus
Jawa Tengah Borong Anugerah Data Pendidikan 2025

Jawa Tengah Borong Anugerah Data Pendidikan 2025

Info Jateng   Laporan Khusus   Pendidikan
50 Kelompok Seni di Boyolali Ikuti Peningkatan Kapasitas

50 Kelompok Seni di Boyolali Ikuti Peningkatan Kapasitas

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Bupati Boyolali Mutasi Ratusan Guru dan Kepala Sekolah, Ada Apa?

Bupati Boyolali Mutasi Ratusan Guru dan Kepala Sekolah, Ada Apa?

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan   Pendidikan
Proyek KPBU PJU Masuki Tahap Penyiapan Transaksi

Proyek KPBU PJU Masuki Tahap Penyiapan Transaksi

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Ini 8 Fokus Perhatian Jepara Jelang Nataru

Ini 8 Fokus Perhatian Jepara Jelang Nataru

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pemanfaatan LSD-LP2B Diatur Ketat, Ganti Rugi Jadi Syarat

Pemanfaatan LSD-LP2B Diatur Ketat, Ganti Rugi Jadi Syarat

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pengelola Lingkungan Hidup di Boyolali Raih Abhinawa Anugraha

Pengelola Lingkungan Hidup di Boyolali Raih Abhinawa Anugraha

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Polres Batang Luncurkan Chat Pak Polisi dan Ngobrol Kamtibmas

Polres Batang Luncurkan Chat Pak Polisi dan Ngobrol Kamtibmas

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Lahan Kritis Jateng Berkurang 75 ribu Hektar, Ini Kata Sekda Sumarno

Lahan Kritis Jateng Berkurang 75 ribu Hektar, Ini Kata Sekda Sumarno

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Tampil dengan Wajah Baru, Dekranasda Jateng Kini Makin Cantik dan Lengkap

Tampil dengan Wajah Baru, Dekranasda Jateng Kini Makin Cantik dan Lengkap

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Close Ads X