Sragen, infojateng.id – Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Jateng IV, Luluk Nur Hamidah mendesak Ditjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian (Kementan) memberikan perhatian serius terkait keterpurukan yang dialami oleh petani di Bumi Sukowati. Menyusul terjadinya fenomena kerdil rumput yang terjadi di Kabupaten Sragen akhir-akhir.
Dari informasi yang dihimpun, sejumlah petani di Kabupaten Sragen menyebut bahwa terjadinya kerdil rumput membuat produksi pertanian anjlok hingga 30 persen. Jika panen normal, per patok bisa memproduksi 25 kwintal, sekarang di bawah 20 kwintal.
Baca juga: Fenomena Kerdil Rumput, Produksi Pertanian di Sragen Terancam Anjlok hingga 60 Persen
Hal ini menjadi keprihatinan Luluk Nur Hamidah akibat dari kerugian yang dialami petani di musim panen ini akan menambah beban petani yang udh berat akibat dicabutnya sebagian subsidi pupuk.
Di sisi lain, Luluk meminta ada sosialisasi masif terkait asuransi tanaman dan mendorong agar petani mau ikut program asuransi yang juga disubsidi oleh pemerintah. Tak hanya itu, pihaknya, juga meminta betul kepada petani agar mulai memikirkan cara-cara bijak dan berkelanjutan dalam pola tanam padi di Sragen.
“Pemakaian pupuk kimia berlebih selama berpuluh tahun dapat menyebabkan kondisi lahan menderita parah dan rentan serangan hama. Pemilihan benih unggul padi yang cocok ditanam dengan memperhatikan kondisi lahan yang ada juga penting,” katanya.
Baca juga: Atap dan Plafon Gedung DPRD Sragen Ambrol Usai Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang
“Oleh karenanya saya harap peran penyuluh, pemerintah daerah hingga pusat benar benar nyata dan dapat dirasakan oleh petani,” tambah Luluk Nur Hamidah.
Selain itu, Luluk juga meminta ada uji lab secara menyeluruh untuk mendapatkan data yang akurat atau valid terkait penyebab gagal panen di Kabupaten Sragen.
Sementara, Luluk juga memastikan jika Dirjen Tanaman berjanji akan turun mengirimkan petugas untuk cek lapangan dan berjanji untuk memberikan sosialisasi terkait asuransi tanaman pangan.(fid/redaksi)