Rakornas FKPT, Libatkan Seluruh Elemen Guna Tanggulangi Terorisme

infojateng.id - 28 Desember 2022
Rakornas FKPT, Libatkan Seluruh Elemen Guna Tanggulangi Terorisme
Rakornas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme, Gugus Tugas Pemuka Agama, Duta Damai Dunia Maya dan Duta Damai Santri pada Selasa (27/12/2022) di Lapangan Biwara Kantor Pusat BNPT RI, Sentul, Bogor.  - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

Nasional, infojateng.id – BNPT RI mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme, Gugus Tugas Pemuka Agama, Duta Damai Dunia Maya dan Duta Damai Santri pada Selasa (27/12/2022) di Lapangan Biwara Kantor Pusat BNPT RI, Sentul, Bogor.

Salah satu rangkaian acara rakornas tersebut adalah talkshow bertajuk “Catatan Akhir Tahun “Kilas Balik Tahun 2022: Kiprah Mitra BNPT dalam Pencegahan Terorisme”.

Kepala BNPT RI Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H mengatakan, ada 5 program sebagai upaya pencegahan radikalisme di Indonesia. Program tersebut biasa disebut dengan “Vaksin Kebangsaan”.

Pertama, perkokoh wawasan kebangsaan yang berlandaskan empat konsensus kebangsaan yaitu UUD 1945, Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.

Kedua, BNPT bersama seluruh kementerian, lembaga, komunitas, berkominten meyakinkan bahwa ideologi Pancasila, adalah ideologi terbaik dunia.

Ketiga, transformasi moderasi dalam beragama agar semua orang memiliki posisi yang sama dalam konstitusi. Keempat, penguatan akar budaya bangsa Indonesia.  Kelima, transformasi pembangunan kesejahteraan.

“BNPT akan terus mensupport pembangunan kesejahteraan pada aspek kemasyarakatan berbangsa dan negara,” ungkapnya dalam talkshow tersebut.

Gugus Tugas Pemuka Agama, K.H. Said Aqil Sirodj mengungkapkan, tidak ada agama apapun yang mentolelir kekerasan, semua agama visinya adalah membangun kemanuaisaan.

Adapun berdasarakan analisanya, ada 3 faktor yang menyebabkan terjadinya radikalisme: Pertama, kesalahpahaman atau pahaman yang dangkal terhadap agama. Kedua, faktor politik.

“Agama semuanya mengajarkan kedamaian, kecuali jika agama sudah menjadi alat politik, maka minimal bakal ada ekstrimisme dan radikalisme,” ungkap mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul ‘Ulama (PBNU) masa khidmat 2010-2022 itu.

Ketua FKPT Prov. Jawa Tengah, Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, M.Ag menuturkan untuk menangani radikalisme di Indonesia bisa melalui lembaga pendidikan. Sebab menurutnya, pendidikan ini memiliki dampak yang panjang.

“Sudah saatnya kita melakukan social engineering untuk mempertemukan connecting people intuk merekayasa engagement satu dan yang lainnya,” tuturnya.

“Sudah saatnya rangkul anak muda, kita pahamkan untuk mereka mencintai negara NKRI dan semaunya harus senantiasa memiliki daya tangkal yang kiat dengan cara berpikir nasional, dan mampu melakukan konta narasi dan kontra radikalisme,” sambungnya.

Setelah itu, bisa mengadakan event mempertemukan anak-anak muda untuk berdialog dalam rangka mencari masalah dan mencari kemaslahatan.

“Kita membangun kebersamaan, karena dengan kebersanaan, masalah kita bisa lalui,” ungkap Syamsul Ma’arif.

Koordinator Duta Damai Jawa Barat, Ridwan Rustandi, M.Sos menyampaikan, upaya yang bisa dilakukan anak muda dalam hal ini Duta Damai Dunia Maya dalam melakukan pencegahan radikalisme adalah dengan “Nasionalisme Digital”.

Artinya, pertama anak muda harus mampu membangun ketahanan diri, memberikan satu stimulus yang positif dengan narasi konten kreatif.

“Jadi memang pentingnya membangun kesadaran dulu,” kata Ridwan di Sentul, Bogor Selasa 27 Desember 2022.

Lanjutnya, anak muda juga harus membangun ketahanan keluarga. “Jadi tidak cukup ketahanan diri, tapi ketahanan keluarga juga ada, maka kita bikin, misalnya memberikan satu stimulus yang positif minimal untuk saudara adik dan orangtua,” ungkapnya.

Tak hanya itu, menurutnya, upaya pencegahan radikalisme dan terorisme ini juga bisa dilakukan dengan ketahanan lingkungan.

“Artinya, anak muda harus juga proaktif dengan kegiatan yang sifatnya memberdayakan masyarakat, membantu tokoh masyarakat untuk melakukan upaya baik pencegahan atau penanggulangan radikalisme,” pungkas Ridwan Rustandi.(redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Peduli Lingkungan, SMPN 1 Limpung Terima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional

Peduli Lingkungan, SMPN 1 Limpung Terima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pendidikan
Mahasiswa China Belajar Wayang dan Gamelan di Jepara

Mahasiswa China Belajar Wayang dan Gamelan di Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Seni & Budaya
Efek Strategi Ekonomi Gubernur Luthfi, Wings Air Tambah 3 Rute Baru

Efek Strategi Ekonomi Gubernur Luthfi, Wings Air Tambah 3 Rute Baru

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
35 Kabupaten/Kota di Jateng Didorong Gelar Event Lari, Tonjolkan Keunikan Daerah

35 Kabupaten/Kota di Jateng Didorong Gelar Event Lari, Tonjolkan Keunikan Daerah

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Olahraga
Pelestarian Budaya Jawa Tengah Butuh Partisipasi Masyarakat

Pelestarian Budaya Jawa Tengah Butuh Partisipasi Masyarakat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Seni & Budaya
Perluas Pasar Ekspor, 20 Pelaku UMKM Jateng Pamerkan Produk ke Malaysia dan Thailand

Perluas Pasar Ekspor, 20 Pelaku UMKM Jateng Pamerkan Produk ke Malaysia dan Thailand

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Penghafal Quran di Jateng Berhak Terima Bisyarah Tanpa Memandang Asal KTP

Penghafal Quran di Jateng Berhak Terima Bisyarah Tanpa Memandang Asal KTP

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Gubernur Luthfi Minta Pemerataan Dokter Gigi dan Mulut di Jateng

Gubernur Luthfi Minta Pemerataan Dokter Gigi dan Mulut di Jateng

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Kunjungan Wisata Batang Tembus 1,5 Juta Pengunjung Sepanjang 2025

Kunjungan Wisata Batang Tembus 1,5 Juta Pengunjung Sepanjang 2025

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Wisata
Warga Batang Diimbau Rayakan Nataru Secara Sederhana

Warga Batang Diimbau Rayakan Nataru Secara Sederhana

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pesta Tahun Baru di Batang Ditiadakan, Ini Gantinya

Pesta Tahun Baru di Batang Ditiadakan, Ini Gantinya

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Panggung Anak Desa Dadirejo, Pentas Seni SDN Dadirejo 02 Bikin Orang Tua Haru dan Bangga

Panggung Anak Desa Dadirejo, Pentas Seni SDN Dadirejo 02 Bikin Orang Tua Haru dan Bangga

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Nawal Yasin Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

Nawal Yasin Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Abdi Nagari Award Diharap jadi Inspirasi ASN di Jateng Layani Masyarakat dengan Ikhlas

Abdi Nagari Award Diharap jadi Inspirasi ASN di Jateng Layani Masyarakat dengan Ikhlas

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Sarasehan Guru Jepara Kuatkan Strategi Cegah Bullying di Sekolah

Sarasehan Guru Jepara Kuatkan Strategi Cegah Bullying di Sekolah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Wakil Bupati Jepara Membuka Gelaran Semuria 2025

Wakil Bupati Jepara Membuka Gelaran Semuria 2025

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Jepara Gelar Rakor Kesiapsiagaan

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Jepara Gelar Rakor Kesiapsiagaan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Kontingen Jepara Wakili Daerah di Ajang Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU

Kontingen Jepara Wakili Daerah di Ajang Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Ribuan Obat Terlarang, Sabu, Ganja hingga Sajam Dimusnahkan

Ribuan Obat Terlarang, Sabu, Ganja hingga Sajam Dimusnahkan

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Jelang Nataru, Harga Kepokmas di Pasar Batang Naik 50 Persen

Jelang Nataru, Harga Kepokmas di Pasar Batang Naik 50 Persen

Ekonomi   Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Close Ads X