Kendal, Infojateng.id – Satgas Pangan Polda Jawa Tengah bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kendal dan KPPU melakukan konferensi Pers terkait dengan temuan tumpukan minyak goreng merk “Minyakita” saat Operasi Pasar di salah satu toko yang berada di terminal Weleri, Kamis (9/2/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Iqbal, Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagyo, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo, Kapolres Kendal AKBP. Jamal Alam, KPPU Jateng-DIY, M. Hendry Setyawan, OPD Kendal terkiat, serta Pj. Camat Weleri, Muhammad Fathurrohman.
Kombes Pol Dwi Subagyo mengungkapkan, Satgas Pangan Polda Jateng saat melakukan Operasi Pasar Pendistribusian minyak goreng, pihaknya menemukan salah toko di Kecamatan Weleri yang di dalamnya terdapat Minyak Kita, yang mana menahan dan masih sedikit yang didistribusikan kepada warga masyarakat.
“Selain itu, Toko PJ ini telah menjualnya di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dengan harga perliternya Rp 15.500, yang mana seharusnya Rp 14.000/ liter,” kata Kombes Pol Dwi Subagyo.
Ia menerangkan, telah ditemukan sebanyak 19.000 liter atau 17.000 Kg Miyak Kita di Toko PJ Terminal Weleri. Pihaknya juga terus melakukan pendalaman terhadap PT. DKI yang menjadi distributor Minyakita di Toko PJ yang berada di Wilayah Kabupaten Kendal, karena belum terdaftar pada Distributor D1 di Kabupaten Kendal.
Lebih lanjut, Dirreskrimsus Polda Jateng mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Disperindag dan KPPU terkait untuk menyalurkan Minyakita kepada masyarakat di Kabupaten Kendal, dan pada hari ini akan langsung disalurkan dengan harga sesuai HET Rp 14.000/liter.
“Kami juga menyampaikan kepada pemilik barang untuk menjualnya dengan harga sesui HET. Namun, jika pemilik barang tidak melaksakannya akan diberi sanksi, yaitu dicabut izin usahanya,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki mengucapkan terima kasih kepada Satgas Pangan Polda Jawa Tengah yang sudah melaksanakan tugasnya dengan baik untuk membantu masyarakat di Kabupaten Kendal.
Dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama memantau penjualan minyak goreng yang melebihi harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah, agar kedepan tekait Bapokting khususnya minyak goreng ini benar-benar bisa stabil.
“Pada pendistribusian Minyakita ini, saya meminta kepada para pedagang minyak goreng untuk tidak ikut membeli, karena dikhususkan bagi masyarakat yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga atau pelaku UMKM,” pinta Windu Suko.
Usai pelaksanaan acara tersebut dilanjutkan dengan penyaluran Minyak Kita terhadap masyarakat dengan harga Rp.14.000/liter.
Salah satu warga Desa Penyangkringan, Alam mengaku senang bisa membeli minyak goreng dengan harga Rp. 14000/Liter, karena sebelumnya membeli dengan harga lebih tinggi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak dari pemerintah yang sudah membantu masyarakat dalam menekan harga pada minyak goreng,” kata Alam yang menjadi pelaku UMKM penjual gorengan. (eko/redaksi)