Enggan Terapkan PSBB, Pemprov Jateng Cetuskan Jogo Tonggo, Ini Penjelasan Detailnya

infojateng.id - 26 April 2020
Enggan Terapkan PSBB, Pemprov Jateng Cetuskan Jogo Tonggo, Ini Penjelasan Detailnya
 - ()
Penulis
|
Editor

SEMARANG– Pemerintah Provinsin (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) tidak menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam rangka mencegah penyebaran pandemi virus corona (covid-19) seperti yang dilakukan Kota-Kota besar di Tanah Air.

Namun, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mencetuskan program Jogo Tonggo untuk mencegah rantai penyebaran virus tersebut.

Gagasan itu disambut positif oleh kabupaten/kota di Jateng. Diberitakan infojaten.id sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang enggan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memilih menerapkan program Jogo Tonggo, yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Sudah kami rapatkan peraturan wali kota (Perwalkot) pembatasan wilayah non-PSBB yaitu dengan model Jogo Tonggo. Hari Senin (27/4/2020) gerakan itu kita berlakukan di Semarang,” ujar Hendi, sapaan Hendrar Prihadi, seusai mengikuti rapat bersama gubernur, wakil gubernur, beserta bupati dan wali kota di Semarang Raya, Jumat (24/4/2020).

Dasarnya semangat kondisi tanggap bencana, yang nanti akan mengatur tempat kerja, usaha, pendidikan dan kegiatan masyarakat,” kata Hendi, sapaan Hendrar Prihadi, seusai mengikuti rapat bersama gubernur, wakil gubernur, beserta bupati dan wali kota di Semarang Raya, Jumat (24/4/2020).

Hendi mengatakan, dengan memberlakukan Jogo Tonggo, pihaknya akan mengaktifkan perangkat kelurahan dan rukun warga (RW) di Kota Semarang.

“Saat ini kami juga sudah melaksanakan sistem lumbung pangan kelurahan, meskipun basis kegiatannya ada di tingkat RW. Tapi ini sudah ready,” katanya.

Dengan pemberlakuan Jogo Tonggo, Hendi menjelaskan, petugas tingkat kelurahan dipersilakan melakukan karantina wilayah dengan portal, baik menggunakan portal besi yang sudah tersedia atau portal seadanya dari bambu maupun bahan lain.

Pemberlakuan Jogo Tonggo tersebut nantinya bakal mendapat dukungan penuh dari tim yang bertugas di 16 pos pantau.

“Kita menaruh 16 pos pantau, 8 pos ditaruh di perbatasan dengan wilayah lain, 8 pos pantau di kota. Yang setiap pos pantau ada tiga tim patroli. Anggotanya TNI, Polri, dishub, Satpol-PP dan tenaga kesehatan. Total ada 48 tim patroli,” katanya.

Hendi mengatakan Jogo Tonggo tersebut bakal mulai diberlakukan pada Senin (27/4) lusa. Sementara Sabtu dan Minggu besok dimanfaatkan untuk persiapan dan sosialisasi ke masyarakat. Hendi berharap dengan cara tersebut penurunan kasus covid-19 di Semarang bisa menurun.

“Pergerakan di Semarang tidak pernah ada berita klaim penurunan. Mudah-mudahan dengan banyaknya tim dan pos pantau, angka covid-19 di Semarang bisa menurun,” harapnya.

Saat ini jumlah kasus COVID-19 di Kota Semarang merupakan yang terbesar di Jawa Tengah. Hendi, sapaan walikota Semarang mengatakan saat ini total pasien terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 148. Dengan total sembuh 50, sementara 29 pasien meninggal yang terdiri dari 21 orang merupakan warga Semarang serta 8 orang warga luar kota.(IJL)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Satpol PP Jepara dan Tim Gabungan Lanjutkan Operasi Rokok Ilegal

Satpol PP Jepara dan Tim Gabungan Lanjutkan Operasi Rokok Ilegal

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Jepara Menerima Apresiasi WBTb 2025 dari Kemenbud

Jepara Menerima Apresiasi WBTb 2025 dari Kemenbud

Info Jateng   Laporan Khusus
Kabupaten Banggai Tertarik Inovasi PAUD Emas Gagasan Nawal Yasin

Kabupaten Banggai Tertarik Inovasi PAUD Emas Gagasan Nawal Yasin

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pendidikan
Jalan Menuju Benteng Portugis dan Tempur Jadi Mulus, Perkuat Konektivitas dan Pariwisata

Jalan Menuju Benteng Portugis dan Tempur Jadi Mulus, Perkuat Konektivitas dan Pariwisata

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Bupati Witiarso Cek Pembangunan Irigasi, Perkuat Progam Ketahanan Pangan

Bupati Witiarso Cek Pembangunan Irigasi, Perkuat Progam Ketahanan Pangan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Keluarga Besar Kodim 0719 Jepara Lepas Letkol Khoirul Cahyadi

Keluarga Besar Kodim 0719 Jepara Lepas Letkol Khoirul Cahyadi

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Gubernur Luthfi: Inti Pelayanan Publik adalah Kesetaraan dan Kepuasan Masyarakat

Gubernur Luthfi: Inti Pelayanan Publik adalah Kesetaraan dan Kepuasan Masyarakat

Info Jateng   Laporan Khusus
Pemprov akan Evaluasi Aktivitas Tambang di Jateng

Pemprov akan Evaluasi Aktivitas Tambang di Jateng

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Kondisi Rusunawa Juwana Masih Sepi Penghuni, Baru Terisi 30 Persen

Kondisi Rusunawa Juwana Masih Sepi Penghuni, Baru Terisi 30 Persen

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus
Terbanyak Sumbang WBTbI Se-Indonesia, Jateng Raih Penghargaan Kemenbud

Terbanyak Sumbang WBTbI Se-Indonesia, Jateng Raih Penghargaan Kemenbud

Info Jateng   Laporan Khusus
Jawa Tengah Borong Anugerah Data Pendidikan 2025

Jawa Tengah Borong Anugerah Data Pendidikan 2025

Info Jateng   Laporan Khusus   Pendidikan
50 Kelompok Seni di Boyolali Ikuti Peningkatan Kapasitas

50 Kelompok Seni di Boyolali Ikuti Peningkatan Kapasitas

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Bupati Boyolali Mutasi Ratusan Guru dan Kepala Sekolah, Ada Apa?

Bupati Boyolali Mutasi Ratusan Guru dan Kepala Sekolah, Ada Apa?

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan   Pendidikan
Proyek KPBU PJU Masuki Tahap Penyiapan Transaksi

Proyek KPBU PJU Masuki Tahap Penyiapan Transaksi

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Ini 8 Fokus Perhatian Jepara Jelang Nataru

Ini 8 Fokus Perhatian Jepara Jelang Nataru

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pemanfaatan LSD-LP2B Diatur Ketat, Ganti Rugi Jadi Syarat

Pemanfaatan LSD-LP2B Diatur Ketat, Ganti Rugi Jadi Syarat

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pengelola Lingkungan Hidup di Boyolali Raih Abhinawa Anugraha

Pengelola Lingkungan Hidup di Boyolali Raih Abhinawa Anugraha

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Polres Batang Luncurkan Chat Pak Polisi dan Ngobrol Kamtibmas

Polres Batang Luncurkan Chat Pak Polisi dan Ngobrol Kamtibmas

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Lahan Kritis Jateng Berkurang 75 ribu Hektar, Ini Kata Sekda Sumarno

Lahan Kritis Jateng Berkurang 75 ribu Hektar, Ini Kata Sekda Sumarno

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Tampil dengan Wajah Baru, Dekranasda Jateng Kini Makin Cantik dan Lengkap

Tampil dengan Wajah Baru, Dekranasda Jateng Kini Makin Cantik dan Lengkap

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Close Ads X