Demak, Infojateng.id – Delman atau kereta berkuda masih mudah ditemui di Kota Wali Demak sebagai salah satu alternatif moda transportasi wisata religi.
Tidak itu saja delman juga masih menjadi alat transportasi masyarakat untuk menunjang aktivitasnya terutama di wilayah Kecamatan Wonosalam.
Sebagai moda transportasi alternatif angkutan wisatawan masjid Agung Demak para peziarah atau wisatawan religi dapat menikmati pemandangan dalam kota.
Dari taman parkir tembiring menuju Masjid Agung kurang lebih berjarak satu (1) km menyusuri jalan protokol dan seputar Alun – Alun Demak.
Lalu lalang kereta berkuda ditengah kota ini menjadi daya tarik tersendiri. Sebab eksistensi kendaraan tradisional ini masih tetap bertahan ditengah moda transportasi kendaraan mesin yang canggih.
Seperti yang disampaikan Nia mahasiswa USM Semarang yang berasal dari kalimantan Tengah. Dirinya bersama rekannya Risma mengaku tertarik untuk menaiki delman atau kereta kuda tersebut saat berwisata di Demak.
Untuk itu dirinya sengaja menaiki delman dari lapangan parkir tembiring menuju masjid agung Demak untuk berziarah di makam Raja Demak dan sholat di Masjid Karya Wali Songo.
“Asik juga naik kereta kuda ini menuju masjid Agung Demak sambil menikmati pemandangan dalam kota, hanya dengan Rp.15.000 untuk sekali jalan per orang,” ucap Nia.
Sementara menurut kusir delman,Yudi mengatakan untuk wisatawan yang ingin berziarah di masjid Agung Demak dapat naik delman dengan ongkos Rp.15.000 sekali jalan,
Namun, lanjut dia, setelah berziarah untuk kembali ke taman parkir tembiring para peziarah harus menggunakan kendaraan ojek bermotor karena sudah menjadi kesepakatan bersama oleh pelaku transportasi wisata religi.
“Sekali angkut bisa 6 orang sekaligus dan penumpang hanya sekali jalan,” tuturnya.
Dengan naik kereta kuda peziarah bisa merasakan sensasi yang sangat luar biasa di mana mereka dapat melihat kota Demak sekaligus berziarah di makam Sultan Fatah dan sholat di Masjid Agung Demak yang didirikan oleh Wali Songo.
Sebelum melanjutkan perjalanan wisatawan dapat berbelanja oleh-oleh atau cinderamata khas Demak yang berada di samping masjid jika akan keluar menuju pangkalan ojek. (eko/redaksi)