Jepara, Infojateng.id – Perbaikan atau rehabilitasi jalan rusak di Kabupaten Jepara menunggu cuaca membaik. Jika dilaksanakan saat curah hujan tinggi, maka jalan akan kembali rusak.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta bersama Kepala DPUPR Ary Bachtiar, dan Kepala Diskominfo Jepara Arif Darmawan melakukan peninjauan jalan Jepara – Keling, atau KM 6,5 yang mengalami kerusakan, Jumat (3/3/2023).
“Kita tunggu cuaca membaik. Perbaikan Jalan di Kabupaten Jepara akan kita genjot,” ungkap Edy.
Edy mengaku, sudah banyak mendapati laporan masyarakat terkait kerusakan jalan tersebut. Ada dua hal penyebabnya yaitu curah hujan secara terus menerus serta kendaraan berat yang melebihi tonase sehingga mengakibatkan jalan cepat rusak.
“Kita berharap hujan segera mereda biar bisa langsung bekerja. Kalaupun diperbaiki sekarang, besok diguyur hujan akan hancur lagi,” jelasnya.
Jalan Jepara – Keling, merupakan salah satu ruas yang paling parah. Kendaraan harus ekstra hati-hati saat melintas agar tidak terguling. Pihaknya sudah melakukan beberapa kali pengurukan. Namun, karena hujan lebat material urukan hilang terbawa air.
Dikatakannya, lanjut Edy, panjang jalan di Jepara terdiri dari jalan kabupaten, provinsi, dan nasional. Untuk Jalan Kabupaten di Jepara memiliki panjang 858,38 kilometer yang terbagi menjadi 364 ruas jalan. Untuk jalan provinsi memiliki panjang 69,41 kilometer terdiri dari 5 ruas jalan.
“Mulai dari Kaliwungu (batas Kudus), Kalinyamatan, Kedungmalang, Pecangaan, Jalan Lingkar Jepara, Jepara – Keling (batas Pati), dan Jalan Lingkar Cumbring,” sebutnya.
Sedangkan, untuk Jalan nasional sepanjang 28,21 kilometer yang terdiri dari 7 ruas jalan. Yakni batas Demak Margoyoso, Margoyoso – Batas kota Jepara, Jalan Suekarno Hatta, Jalan Wahid Hasyim, Jalan Pemuda, Jalan Kartini, dan Jalan Ahmad Yani.
“Saat ini jalan kabupaten, nasional, provinsi, kondisinya banyak yang mengalami kerusakan. Sehingga perlu segera perbaikan,” terangnya.
Untuk jalan nasional yang rusak, pihaknya sudah memerintahkan Kepala DPUPR untuk menghubungi balai jalan nasional. Hal yang sama juga dilakukan untuk provinsi. Harapannya sama, setelah hujan bisa sama-sama melaksanakan perbaikan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ary Bachtiar mengatakan, penanganan jalan di Jepara terdiri dari pemeliharaan berkala dan pemeliharaan rutin. Khusus tahun ini, disiapkan anggaran Rp21,4 miliar. Sedangkan pemeliharaan rutin sebesar Rp8 miliar.
“Penanganan kerusakan jalan kabupaten dilakukan dengan menutup lubang jalan dengan aspal. Adapun kerusakan jalan dengan lubang dalam akan menggunakan base course (material batu pecah) maupun faba,” ungkap Ary Bachtiar. (eko/redaksi)
dalan kok ditembel tembel
koyo ban bocor