Pati, infojateng.id- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) terus mendukung agar Kabupaten Pati kembali meraih predikat Kota/Kabupaten Layak Anak dari Pemerintah Pusat.
Apalagi, pada tahun 2023, ini Pati ditargetkan meningkatkan predikat KLA dari tingkat Pratama tahun lalu menjadi Madya.
Kepala DLH Kabupaten Pati Tulus Budiharjo melalui Kepala Bidang Kebersihan Pertamanan dan Persampahan Henri Setiawan mengatakan, butuh sinergitas dari semua jajaran organisasi pemerintah darah (OPD) di bawah naungan Pemkab Pati untuk merealisasikan target tersebut. Lanjutnya, yang tidak kalah penting adalah peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk mendukungan progam itu.
“Untuk progam KLA, leading sektornya ada di Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana atau Dinsos P3KAB. Meski begitu, perlu sinergitas dari OPD lain, termasuk Dinas Lingkungan Hidup. Untuk itu, kami dari jajaran DLH Pati siap bersinergi dengan jajaran OPD lain untuk menyukseskan program dan target tercapainya Pati menjadi Kabupaten Layak Anak tingkat Madya,” katanya.
Henri menjelaskan, bentuk dukungan tersebut, salah satunya dengan keberadaan ruang terbuka hijau (RTH) di Pati yang di dalamnya ada fasilitas yang layak bagi anak-anak. Ia mencontohkan salah satunya seperti di Taman Kalidoro, Taman Hutan Kota dan lainnya.
“Selain taman, banyak juga ruang terbuka hijau yang menjadi wajah kota bisa dimanfaatkan masyarakat. Seperti di Alun-alun Simpanglima. Itu juga bisa dimanfaatkan warga, khususnya bagi anak-anak. Apalagi di era digital seperti ini, anak-anak juga perlu dikenalkan dengan lingkungan yang baik dan asri,” ungkapnya.
Dengan keberadaan RTH tersebut, pihaknya juga berharap kepada masyarakat agar berpartisipasi dalam merawat fasilitas yang sudah ada. Meski sudah ada anggaran perawatan taman, menurut Henri, peran masyarakat untuk menjaga dan merawat menjadi kunci agar fasilitas umum tersebut bisa awet dan wajah kota tetap bersih dan indah.
Sebelumnya diberitakan, awal tahun ini, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pati Faiza Henggar mendorong jajaran pemerintah kabupaten, untuk terus berkomitmen peduli terhadap perempuan dan anak. Jika itu dilakukan melalui kegiatan nyata, dia optimistis pada 2023 ini, Pati dapat meningkatkan predikat Kota Layak Anak (KLA), dari pratama ke madya.
Menurut istri Plt. Bupati Pati Henggar Budi Anggoro itu, Tak hanya OPD, peran masyarakat dan seluruh stakeholder juga sangat diperlukan.
“Predikat madya tidak bisa tercapai tanpa adanya bantuan OPD terkait dan semua pihak. Saya akan mencoba mendorong terbentuknya kelurahan atau desa ramah perempuan dan peduli anak,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pati Jumani menekankan perlunya upaya untuk saling menguatkan koordinasi dan kolaborasi, pada seluruh Gugus Tugas Layak Anak dan stakeholder.
“Sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk menjadikan Kabupaten Pati menjadi Kabupaten Layak Anak. Karena anak harus mendapatkan hak seluas-luasnya dalam mental, sosial, dan fisik. Semua harus saling menyinergikan untuk meraih predikat madya di tahun 2023,” tegasnya. (redaksi)