Jepara, Infojateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menjamin stok bahan pokok selama Bulan Suci Ramadan aman.
Hal ini ditegaskan Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta usai mengadakan monitoring dan evaluasi (monev) kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di pasar Jepara II dan distributor LPG Desa Mulyoharjo, Selasa (21/3/2023).
Dalam monev tersebut, Pj. Bupati didampingi Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif, Dandim 0719 Jepara Mukhamad Husnur Rofiq, Wakapolres Jepara Kompol Berry. Selain itu juga turut mendampingi Kepala Diskominfo Arif Darmawan, Kepala Disperindag Eriza Rudi Yulianto, Kabag Perekonomian Setda Siti Nurjanah, serta dari Dinas terkait.
Dari hasil peninjauan di lapangan, Edy langsung menemui pedagang. Dirinya menanyakan tentang kepokmas selama Ramadan apakah aman.
Tak hanya itu, Edy juga memborong dagangan pedagang di Pasar Jepara II. Seperti tahu dan tempe, ikan, minyakita, dan juga gorengan untuk dibagikan.
“Kita pastikan kebutuhan pokok masyarakat aman selama Ramadan,”kata Edy.
Menurutnya, beberapa komoditas seperti beras, gula, dan minyak masih stabil. Bila telah terjadi kenaikan, namun hal itu masih dalam tahap wajar.
Setelah dari Pasar Jepara II, rombongan menuju ke SPBU dan agen gas elpiji di Desa Mulyoharjo. Edy menegaskan, bahwa Pemkab Jepara tahun 2023 mendapat tambahan kuota gas elpiji 3 kg dari Pertamina sebanyak 30-35 ribu tabung gas.
Sementara itu, Kabag Perekonomian Setda Siti Nurjanah melalui Kasubbag Sumber Daya Alam, Heru Sutamaji membenarkan hal tersebut.
“Tahun ini Kabupaten Jepara dijatah 32.165 Metrik Ton atau 10.721.666 tabung. Hingga Februari 2023 lalu, realisasinya baru 1.817.430 tabung,” beber Heru.
Heru menyebut, alokasi Maret 2023 sebanyak 971.710 (alokasi reguler). Sedangkan alokasi April 2023 sebanyak 1.010.578 (alokasi reguler ditambah kuota fakultatif 4 persen).
“Untuk tabung gas kita pastikan aman selama Ramadan, termasuk di kepulauan Karimunjawa. Sebetulnya kita mengajukan tambahan kuota tidak hanya di bulan Ramadan saja,” ujarnya. (eko/redaksi)