Temanggung, Infojateng.id – Hujan deras dengan intensitas tinggi memicu terjadinya banjir di Sungai Dawung, Desa Dangkel, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Senin (3/4/2023).
Akibat kejadian tersebut, beberapa rumah milik warga tergenang lumpur air banjir. Bahkan, jalan desa mengalami rusak parah, karena aspal mengelupas tergerus banjir.
“Hujan lebat disertai petir pada Senin siang memicu terjadi musibah banjir. Tiba-tiba air dari Sungai Dawung meluap ke jalan dengan tinggi satu meter. Banjir ini juga berdampak pada tergenangnya jalur alternatif mudik tengah jawa, penghubung Weleri, Jakarta ke Jogjakarta, atau sebaliknya,” kata Hudha, warga setempat.
Hingga Senin (3/4/2023) petang, warga masih melakukan gotong royong membersihkan sisa lumpur yang masuk ke rumah warga, serta meratakan aspal jalan desa yang mengelupas akibat tergerus derasnya banjir.
“Untuk kerusakan rumah tidak ada, hanya beberapa rumah milik warga dipenuhi lumpur. Jalan desa sepanjang 50 meter juga rusak, aspal mengelupas,” jelasnya.
Sementara Sekdes Dangkel, Arif Budi Kurniawan menuturkan, bahwa untuk jalan nasional yang tergenang banjir, tepatnya di pertigaan Pasar Ikan Dangkel.
“Separuh jalan di pertigaan itu masih digenangi air, sehingga kendaraan yang melintas harus mengantri. Karena selain masih tergenang air, material banjir berupa pasir dan kerikil memenuhi badan jalan,” kata Arif.
Ia menuturkan, pihak Desa Dangkel juga telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk pembangunan saluran irigasi yang jebol diterjang banjir. Pihaknya juga meminta agar dibangunkan sodetan di saluran irigasi di Desa Depoharjo untuk memecah debit air.
“Pihak desa sudah mengajukan untuk bangun sodetan di saluran irigasi di Desa Depoharjo, itu solusi mengurangi debit air yang mengarah ke Desa Dangkel,” paparnya.
Banjir bandang yang menerjang pemukiman Desa Dangkel sudah terjadi tiga kali setiap musim hujan. Untuk itu, pihak desa meminta dinas terkait segera merealisasikan pembangunan sodetan tersebut. (eko/redaksi)
