Demak, Infojateng.id – Pengguna lalu lintas jalur Pantura Demak-Semarang atau sebaliknya harus bersabar lagi karena terjadi kemacetan pada ruas exit tol Sayung.
Selain dampak dari betonisasi jalan di lajur kedua dari Demak ke Semarang, kemacetan juga diakibatkan naiknya air pasang (rob) di badan jalan.
Kemacetan semakin parah pada pagi hari, saat para warga memulai aktifitas dan sore hari saat selesai jam bekerja.
Jarak tempuh Semarang-Demak yang semestinya hanya membutuhkan waktu 30 menit saat kemacetan terjadi bisa mencapai 60 hingga 120 menit.
Seperti halnya yang dialami oleh Fajar warga Semarang yang bekerja di Kabupaten Demak yang setiap harinya melalui jalan tersebut untuk pulang pergi, pernah mengaku terjebak dalam kemacetan hingga 1,5 jam saat dirinya pulang bekerja sore hari.
“Saya pernah terjebak 1,5 jam belum bisa keluar dari kemacetan. Kemacetan dikarenakan adanya peninggian jalan berupa betonisasi yang diper parah lagi dengan naiknya air laut hingga memenuhi badan jalan. Saat ini air laut naik mulai siang hari kurang lebih pukul 12 siang dan surut pada petang hari,” kata Fajar, Senin (10/7/2023).
Sementara itu Kasat Lantas Polres Demak AKP M Gargarin Friyandi melalui akun medsos Polres Demak menyatakan, saat ini jalan Pantura sedang dilakukan peninggian jalan agar terhindar dari air rob sehingga dari arah Demak menuju Semarang hanya bisa dilintasi satu lajur.
Ia menyarankan kepada pengguna lalu lintas dari arah Demak menuju Semarang agar dapat melewati jalur alternatif melalui Pertigaan Buyaran-Kecamatan Guntur-Kecamatan Karangawen-Kecamatan Mranggen-Semarang.
“Selain itu bisa melalui jalan Onggorawe-Desa Waru-Mranggen- Pedurungan Semarang,” jelas Gargarin. (eko/redaksi)