Jepara, Infojateng.id – Mengawali tahun baru 2024, Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menggelar rapat koordinasi kedinasan.
Rakor ini melibatkan seluruh pimpinan perangkat daerah di jajaran Pemkab Jepara, bertempat di ruang rapat Sosrokartono, Setda Jepara, Rabu (3/1/2024).
Dalam rapat kedinasan tersebut, Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, Asisten I Sekda Jepara Ratib Zaini, Asisten II Sekda Jepara Heri Yulianto, dan Asisten III Sekda Jepara Ronji.
Mengawali arahannya, Edy Supriyanta mengapresiasi progres capaian kinerja Pemkab Jepara di tahun 2023 kemarin.
“Terima kasih atas kinerjanya selama tahun 2023, kita berhasil memperoleh 35 penghargaan,” kata Edy.
Dia minta agar capaian baik tersebut bisa dipertahankan, lebih-lebih semakin ditingkatkan.
Meski begitu, ia menginstruksikan peningkatan capaian di beberapa bidang pada tahun 2024 ini. Seperti penurunan prevalensi tengkes (stunting) dan angka kemiskinan ekstrem.
Tercatat, kemiskinan ekstrem Jepara menyisakan sekitar 23 ribu penduduk hingga tahun lalu. Diupayakan jumlah itu terus ditekan.
“Kami menarget pengentasan 10 ribu jiwa di tahun ini,” ujarnya.
Di sisi lain, ia juga menekankan ihwal netralitas ASN. Semua pegawai diminta fokus pada tugas pokok dan fungsinya.
“Di tahun 2024 ini dinamika politik menjadi penting bagi perhatian kita. Namun saya minta untuk tidak terpengaruh, fokus pada pelayanan masyarakat saja,” ucapnya.
Lebih lanjut Edy meminta kepada seluruh pimpinan perangkat daerah, agar Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) sesuai dengan Rencana Pembangunan Daerah atau RPD 2023-2026.
Secara khusus, Pj. Bupati juga meminta Sekda untuk mengevaluasi perangkat daerah secara kontinu. Tiap tiga bulan sekali guna memastikan kesesuaian RKA.
Di samping itu, ia mengingatkan agar senantiasa bersiap mengantisipasi potensi bencana dampak cuaca ekstrem. Baik di darat, pegunungan, maupun wilayah kepulauan.
“Karimunjawa tolong dipastikan stok sembako dan BBM terpenuhi terutama di musim penghujan ini,” pintanya.
Selain memantau kebutuhan pokok masyarakat, juga aspek transportasi dari dan menuju Karimunjawa. (eko/redaksi)
