Batang, Infojateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang memberangkatkan 165 Calon Jemaah Haji yang tergabung dalam kloter 36 di halaman pendopo setempat.
Sebelum keberangkatan, ratusan jemaah diperiksa terlebih dahulu kondisi matanya, untuk memastikan kesehatannya sebelum memasuki Embarkasi Donohudan Boyolali.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Batang Didiet Wisnuhardanto memastikan, pemeriksaan dilakukan terhadap seluruh JCH, untuk meminimalisir terjadinya penularan konjungtivitis akibat peradangan pada selaput bola mata.
“Kalau tidak diperiksa sebelum berangkat, khawatirnya akan menular ke yang lain, nanti bisa ditunda,” kata Didiet, saat ditemui di halaman Kantor Bupati Batang, Kabupaten Batang, Senin (20/5/2024).
Selain kondisi tersebut, yang patut diwaspadai apabila ditemukan JCH yang mengalami demensia atau kepikunan.
“Tahun lalu ada yang terindikasi pikun tiga orang, akhirnya ditunda. Kalau sekarang belum ditemukan indikasi tersebut,” jelasnya.
Usai memberangkatkan Calon Jemaah Haji, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki memberikan wajangan khusus agar seluruh JCH asal Kabupaten Batang dapat saling membantu apabila menumui rekan jemaah lain yang mengalami kesulitan.
“Ya saling tolong- menolong satu sama lain, bahkan dengan jemaah lain di seluruh belahan dunia,” tutur Lani.
Sementara itu, Kasubag Tata Usaha Kemenag Batang Sodikin menambahkan, dari 712 Calon Jemaah Haji yang diberangkatkan ada satu orang yang tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci dikarenakan alasan kesehatan.
“Ada jemaah yang gagal berangkat bernama Kaslul asal Gringsing karena penyakit Tuberkulosis,” ungkapnya. (eko/redaksi)