Semarang, Infojateng.id – Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jawa Tengah menerima kunjungan studi tiru DWP Kalimantan Selatan bertempat di lantai 5 Gedung DWP Jl Menteri Supeno, Kamis (30/5/2024).
Program cegah stunting Jo Kawin Bocah dan kerja sama pelatihan bersama Baznas Jateng, menjadi “oleh-oleh” yang nantinya akan diadopsi di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dipimpin Ketua DWP Kalsel, Aminatus Alifah Roy Rizali Anwar, rombongan disambut oleh Wakil Ketua I DWP Jateng Zubaedah Haerudin.
Kunjungan diawali dengan ramah tamah dan saling memaparkan program masing-masing untuk saling belajar.
Ketua DWP Kalsel Aminatus Alifah Roy Rizali Anwar, mengatakan program Jo Kawin Bocah dan kerja sama dengan Baznas Jateng menyita perhatiannya.
Sebab, kata dia, penanganan stunting di Jateng dilakukan sejak remaja berusia muda.
Menurutnya, Gerakan Jo Kawin Bocah atau jangan menikah muda, bisa menjadi solusi agar remaja mempersiapkan dengan matang pernikahan.
Ini karena, usia yang belum matang, bisa menjadi pemicu berbagai masalah termasuk stunting, bagi calon anak yang dikandung.
Hal lain yang menjadi perhatiannya adalah kerja sama DWP Jateng dengan Baznas, melalui pelatihan boga.
“Jo Kawin Bocah ini salah satu penurunan angka stunting. kemarin di Rakernas DWP Pusat juga diarahkan untuk penurunan stunting oleh ketua kami. Juga pelatihan keterampilan dengan Baznas. Ilmu yang didapatkan harapannya bisa kami jalankan sebagai program tambahan,” tutur Alifah.
Wakil Ketua I DWP Jateng Zubaedah Haerudin mengapresiasi studi tiru yang dilakukan DWP Kalsel.
Zubaedah berharap, kunjungan itu juga membuahkan imbal pengetahuan bagi DWP Jateng.
“Ke depannya mudah mudahan kami juga ada sinergitas kegiatan dengan DWP Kalimantan Selatan,” pungkas Zubaedah. (eko/redaksi)
