Jepara, Infojateng.id – Polisi wanita (Polwan) selalu menjadi perhatian khalayak ramai. Sebab, seragam yang dikenakan membuat para Polwan ini tampak wibawa.
Tak hanya itu, baju dinas berwarna coklat tersebut juga menjadikan para Polwan terlihat anggun dan cantik.
Artinya, dengan kehadiran Polwan di tengah masyarakat, sedikit banyak polisi telah berhasil menjadi pribadi yang menyenangkan dan ramah.
Apalagi, sejumlah prestasi pun kerap dilahirkan dari segelintir sosok Polwan. Mereka memiliki prestasi di bidang-bidang lain seperti olahraga.
Salah satunya adalah Briptu Evana Rahmawati. Masih muda, cantik tapi punya banyak prestasi di bidang olahraga sepak takraw.
Putri dari pasangan Badrun dan Siti Aminah ini pernah menyabet emas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Jateng tahun 2023.
Kemudian, ia dan tim sepak takraw Indonesia juga berhasil mempersembahkan medali perak bagi Indonesia di ajang Sea Games Philipina di kelas hoop putri pada tahun 2019.
Tak hanya itu, Evana bersama timnya juga berhasil mempersembahkan medali emas untuk Jawa Tengah pada PON XX di Papua tahun 2021.
Wajar saja, Polres Jepara patut berbangga hati, memiliki seorang anggota Polwan yang kesehariannya bertugas sebagai anggota Bintara di Satuan Intelkam Polres Jepara.
Bahkan, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan sangat mengapresiasi prestasi yang diraih Evana.
Dimana, Evana mewakili kontingen Sepak Takraw Kabupaten Jepara dan berhasil menyabet medali emas.
Evana bersama timnya bertemu kontingen tim sepak takraw putri dari Kendal dalam partai final yang digelar di GOR Sepak Takraw Welahan Jepara beberapa waktu yang lalu.
Pada pertandingan tersebut tim sepak takraw Kabupaten Jepara unggul dengan skor 2-0 atas tim tamu.
Gadis berusia 28 tahun ini mengaku, dia mengenal olahraga sepak takraw sejak tahun 2006, oleh kakaknya bernama Mustakhim yang juga mantan atlet sepak takraw putra.
Evana pun kerap diajak menonton pertandingan dan ke lokasi latihan takraw.
“Awalnya, hanya mengajak saya ke pertandingan-pertandingan dan ke tempat latihan. Lama-lama saya jadi suka dan ingin mencoba,” ujar Briptu Evana, Selasa (18/6/2024).
Sejak itu, tepatnya pada tahun 2007 silam, anak ke delapan dari delapan bersaudara ini mulai menggeluti dunia sepak takraw. Evana pun mulai berlatih dan ikut kejuaraan.
“Alhamdulillah, kejuaraan pertama saya juga saat usia saya 13 tahun dan mendapatkan medali Perunggu pada Ajang Popnas Yogyakarta tahun 2009,” jelasnya.
Sejak mulai berlatih, kakaknya yang saat ini menjadi pengurus sepak takraw harian di Jawa Tengah mendukung sang adik untuk menggeluti olahraga sepak takraw itu.
“Keluarga sangat mendukung, walaupun beliau tidak memaksa saya untuk mengikuti jejaknya,” ucapnya.
Selama menggeluti olahraga ini, Evana menyebutkan hal yang sangat menarik baginya adalah ketika namanya dipanggil pada kejuaraan yang dimenangkannya.
Namun anak buah Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan ini juga pernah merasa kecewa terhadap dirinya apabila gagal meraih juara dalam suatu pertandingan.
“Kecewa terhadap diri sendiri pernah, kalau gagal dalam pertandingan,” ujarnya.
Alumni SMA Negeri 2 Salatiga ini memiliki motivasi meraih gelar kejuaraan sepak takraw sebanyak-banyaknya.
Sehingga Evana bisa mengharumkan nama Polres Jepara Polda Jawa Tengah ke mancanegara.
“Mencari prestasi dan pastinya bisa banggakan kedua orang tua saya,” harapanya.
Wanita yang berasal dari Desa Kendeng Sidialit, Kecamatan Welahan, ini melihat perkembangan sepak takraw di Indonesia, khususnya di Kabupaten Jepara sudah sangat baik.
“Atlet-atlet yang berpotensi sekarang sudah banyak. Bisa mewakili Jepara bahkan Indonesia pada event nasional maupun internasional,” kata dia.
Ia mengaku kalau para pimpinan Polres Jepara dan Polda Jawa Tengah sangat mendukung dirinya dalam mengembangkan bakat di bidang olahraga.
“Mendukung, memberikan support kepada para atlet, bukan saya saja, bahkan atlet-atlet lainnya yang berada di Polres Jepara hingga Polda Jawa Tengah,” sebutnya.
Meski sibuk menjalan tugas utamanya sebagai anggota Polri, Briptu Evana Rahmawati tetap meluangkan waktunya untuk latihan atlet sepak takraw.
“Kalau ada waktu luang saya menyempatkan diri untuk berlatih mandiri,” tutupnya. (eko/redaksi)
