Semarang, infojateng.id – Mahasiswa Progam Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Universitas PGRI Semarang mengajak warga Kelurahan Wujil, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang memanfaatkan minyak jelantah.
Mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) itu menggelar pelatihan mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, Minggu (11/8/2024). Lilin aromaterapi tersebut juga bisa menjadi alat untuk mengusir nyamuk.
Ketua Projek Kepemimpinan Muhammad Alfin Nu’man mengatakan, peserta pelatihan merupakan ibu-ibu yang tergabung dalam PKK di RT 1 sampai 4 RW 12 Kelurahan Wujil, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Menurut Muhammad Alfin Nu’man, selama ini limbah minyak jelantah yang dihasilkan dari sampah rumah tangga semakin banyak. Jika dibuang begitu saja, limbah tersebut tentu akan mencemari lingkungan.
“Maka dari itu, kami dengan bimbingan Ibu Dosen Mei Fita Asri Untari, S.Pd., M.Pd memiliki ide agar limbah jelantah didaur ulang. Salah satunya dibuat menjadi lilin aromaterapi,” katanya.
Lanjutnya, kegiatan ini juga dilatarbelakangi dengan banyaknya nyamuk yang berada di lingkungan warga Kelurahan Wujil. Jumlah nyamuk akan semakin banyak apabila masuk musim penghujan.

Produk lilin aromaterapi yang berasal dari jelantah
“Dikarenakan wilayah sekitar Kelurahan Wujil merupakan penghasil cengkeh, tentunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengusir nyamuk. Sehingga diperlukan adanya pemanfaatan minyak jelantah dan cengkeh untuk pembuatan lilin ramah lingkungan sebagai pengusir nyamuk,” paparnya.
Ia berharap, pelatihan membuat lilin aromaterapi ini bermanfaat bagi masyarakat Kelurahan Wujil. “Selain bisa mengurangi limbah jelantah, lilin aromaterapi cengkeh ini juga bisa mengusir nyamuk. Kami berharap kegiatan ini bermanfaat bagi warga,” harapnya.(redaksi/lut)