Perajin Batik Jepara Tidak Takut Karyanya Diplagiat

infojateng.id - 3 Oktober 2024
Perajin Batik Jepara Tidak Takut Karyanya Diplagiat
Perajin batik Jepara yang bergabung dalam Paguyuban Biyung Pralodo menggelar acara bersama di Pendopo Kartini Jepara, Rabu (2/10/2024).  - (infojateng.id)
|
Editor

Jepara, Infojateng.id – Para perajin batik di Jepara tidak takut jika desain karya mereka, diplagiat oleh pelaku usaha yang lain.

Bagi perajin batik Jepara, penjiplakan desain batik justru menunjukkan adanya beda kelas.

Hal tersebut mengemuka saat 30 perajin batik Jepara yang bergabung dalam Paguyuban Biyung Pralodo menggelar acara bersama di Pendopo Kartini Jepara, Rabu (2/10/2024).

Kegiatan yang diberi label “Pameran, Fashion Show, dan Talk Show dalam rangka Hari Batik Nasional Tahun 2024” itu dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta.

Selain perajin batik, kegiatan ini juga diikuti unsur perangkat daerah, guru, dan organisasi perempuan.

Ketidaktakutan para perajin Jepara itu, sebagaimana disampaikan oleh Suyanti Jatmiko dari Nalendra Galeri Jepara saat menjadi narasumber gelar wicara.

Perempuan yang juga Ketua Paguyuban Biyung Pralodo itu mengatakan, Tuhan menyiapkan rezeki di jalur masing-masing.

“Pelaku plagiat dan desainer itu punya kelas berbeda. Bagaimanapun, kepala akan selalu di depan, ekor selalu di belakang. Kalau kita mau terus kreatif dan inovatif, insyaallah akan selalu dituntun oleh Allah,” kata Yanti penuh filosofi.

Dia menyebut, para perajin batik Jepara saat ini telah berhenti mendaftarkan hak paten atas desain-desainnya.

Menurutnya, saat motif atau warna desain itu sedikit diubah, perubahan desain itu sudah bisa didaftarkan hak patennya oleh orang lain.

“Saya punya 15 hak paten. Masing-masing perajin anggota Biyung Pralodo pun punya dalam jumlah berbeda. Tapi akhirnya kami memilih berhenti mendaftar,” tambahnya.

Pernyataan Suyanti ini menanggapi usul Ketua Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Jepara Noor Ainy agar desain-desain batik yang ada selalu didaftarkan hak patennya.

Menurutnya, PC Muslimat NU Jepara telah lama mengenakan seragam batik motif Jepara karya Nalendra Gallery.

“Tapi tiba-tiba ada organisasi di luar daerah yang mengenakan desain dan produk tiruan. Berarti sudah diproduksi ulang dan dijual entah dari mana,” kata dia.

Praktisi fashion dan kecantikan, Siti Aqidatun yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan itu mengatakan, warga Jepara bisa mendukung perkembangan batik Jepara dengan mengenakan produk karya perajin Jepara.

“GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Jepara punya anggota 28 organisasi. Bisa disarankan agar setiap organisasi mengenakan seragam batik Jepara. Mempertahankan kewajiban pakaian batik Jepara oleh ASN (aparatur sipil negara) pada hari tertentu juga akan mengangkat batik Jepara,” tambah perempuan yang akrab disapa Aida.

Sementara Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mempersilakan para perajin batik memanfaatkan Ruang Peringgitan di kompleks Pendopo Kabupaten Jepara sebagai tempat memamerkan produk.

“Silakan ditata yang baik, diberi nomor kontak pemesanan. Tanggal 28 Oktober 2024 mendatang kita tuan rumah peringatan Hari Sumpah Pemuda tingkat Jawa Tengah. Tamu-tamu daerah harus melihat produk kita,” ujar Edy.

Saat menyampaikan laporan panitia, Alfiyah dari Gendhis Batik Jepara mengatakan, 30 perajin anggota Paguyuban Biyung Pralodo, memproduksi batik dengan motif Jepara.

Namun masing-masing memiliki ciri khas produk sesuai kearifan di desa masing-masing.

“Motif dan warna yang digunakan mencerminkan keragaman budaya Jepara dan menggambarkan  betapa batik tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga identitas bagi para perajiannya,” kata Alfiyah. (eko/redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Efek Strategi Ekonomi Gubernur Luthfi, Wings Air Tambah 3 Rute Baru

Efek Strategi Ekonomi Gubernur Luthfi, Wings Air Tambah 3 Rute Baru

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
35 Kabupaten/Kota di Jateng Didorong Gelar Event Lari, Tonjolkan Keunikan Daerah

35 Kabupaten/Kota di Jateng Didorong Gelar Event Lari, Tonjolkan Keunikan Daerah

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Olahraga
Pelestarian Budaya Jawa Tengah Butuh Partisipasi Masyarakat

Pelestarian Budaya Jawa Tengah Butuh Partisipasi Masyarakat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Seni & Budaya
Perluas Pasar Ekspor, 20 Pelaku UMKM Jateng Pamerkan Produk ke Malaysia dan Thailand

Perluas Pasar Ekspor, 20 Pelaku UMKM Jateng Pamerkan Produk ke Malaysia dan Thailand

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Penghafal Quran di Jateng Berhak Terima Bisyarah Tanpa Memandang Asal KTP

Penghafal Quran di Jateng Berhak Terima Bisyarah Tanpa Memandang Asal KTP

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Gubernur Luthfi Minta Pemerataan Dokter Gigi dan Mulut di Jateng

Gubernur Luthfi Minta Pemerataan Dokter Gigi dan Mulut di Jateng

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Kunjungan Wisata Batang Tembus 1,5 Juta Pengunjung Sepanjang 2025

Kunjungan Wisata Batang Tembus 1,5 Juta Pengunjung Sepanjang 2025

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Wisata
Warga Batang Diimbau Rayakan Nataru Secara Sederhana

Warga Batang Diimbau Rayakan Nataru Secara Sederhana

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pesta Tahun Baru di Batang Ditiadakan, Ini Gantinya

Pesta Tahun Baru di Batang Ditiadakan, Ini Gantinya

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Panggung Anak Desa Dadirejo, Pentas Seni SDN Dadirejo 02 Bikin Orang Tua Haru dan Bangga

Panggung Anak Desa Dadirejo, Pentas Seni SDN Dadirejo 02 Bikin Orang Tua Haru dan Bangga

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Nawal Yasin Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

Nawal Yasin Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Abdi Nagari Award Diharap jadi Inspirasi ASN di Jateng Layani Masyarakat dengan Ikhlas

Abdi Nagari Award Diharap jadi Inspirasi ASN di Jateng Layani Masyarakat dengan Ikhlas

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Sarasehan Guru Jepara Kuatkan Strategi Cegah Bullying di Sekolah

Sarasehan Guru Jepara Kuatkan Strategi Cegah Bullying di Sekolah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Wakil Bupati Jepara Membuka Gelaran Semuria 2025

Wakil Bupati Jepara Membuka Gelaran Semuria 2025

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Jepara Gelar Rakor Kesiapsiagaan

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Jepara Gelar Rakor Kesiapsiagaan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Kontingen Jepara Wakili Daerah di Ajang Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU

Kontingen Jepara Wakili Daerah di Ajang Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Ribuan Obat Terlarang, Sabu, Ganja hingga Sajam Dimusnahkan

Ribuan Obat Terlarang, Sabu, Ganja hingga Sajam Dimusnahkan

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Jelang Nataru, Harga Kepokmas di Pasar Batang Naik 50 Persen

Jelang Nataru, Harga Kepokmas di Pasar Batang Naik 50 Persen

Ekonomi   Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Polemik Tambang di Jateng, Ahmad Luthfi: Jangan Coba-coba Ubah Informasi Tata Ruang!

Polemik Tambang di Jateng, Ahmad Luthfi: Jangan Coba-coba Ubah Informasi Tata Ruang!

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Kolaborasi Ahmad Luthfi Diacungi Jempol, Luhut: Jateng Punya Semua Potensi

Kolaborasi Ahmad Luthfi Diacungi Jempol, Luhut: Jateng Punya Semua Potensi

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Investasi
Close Ads X