Wayang Klitik, Tradisi Turun Temurun Desa Tanjungrejo

infojateng.id - 31 Oktober 2020
Wayang Klitik, Tradisi Turun Temurun Desa Tanjungrejo
MENARIK : Seorang dalang cilik dari SD Tanjungrejo 02 Margoyoso saat memainkan wayang klitik dalam gelaran GSMS beberapa waktu lalu. - ()
Penulis
|
Editor

PATI – Sebagian warga Pati mungkin belum mengetahui kesenian wayang klitik. Padahal itu menjadi salah satu kesenian yang dilestarikan di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso. Kesenian itu cukup unik. Lantaran wayangnya terbuat dari kayu.

Wayang klitik cukup jarang dimainkan secara terbuka. Biasanya hanya setahun sekali itupun untuk sedekah bumi desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso. Yakni dipentaskan saat bulan Apit tepatnya pada 1 kliwon.

Kesenian wayang klitik memang seolah menjadi keharusan saat sedekah bumi disana. Pemerintah desa tidak berani meninggalkan. Karena telah menjadi tradisi yang berlangsung bertahun-tahun lalu.

Bahkan meskipun di daerah lain juga terdapat wayang klitik, diperkirakan wayang klitik asal Pati ini cukup tua.Pasalnya, dangkong atau tokoh yang disepuhkan dalam wayang klitik asal Desa Tanjungrejo ini diketahui bernama Jalodeh Prasonto atau bisa disebut pula Sabdo Palon Naya Genggong.

“Wayang klitik ini memang awalnya dibuat oleh Raden Pekik dari daerah Jawa Timur sendiri. Jadi diperkirakan sejak era Brawijaya. Sejak mbah-mbah dulu sudah ada wayang klitik ini,”terang Supriyono dalang wayang Klitik asal Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso.

Selain dari sisi cerita, wayang klitik biasanya dimainkan tanpa geber seperti layaknya wayang kulit. Selain itu wayang klitik asal Pati juga telah berbentuk tiga dimensi. Untuk menancapkannya juga tidak menggunakan pelepah pisang namun menggunakan kayu yang telah diberi lubang.

Warga masyarakat pun banyak yang menganggap kesenian wayang klitik masih sangat sakral. Bahkan beberapa wayangnya hampir jarang dikeluarkan kecuali saat dimainkan di sedekah bumi tersebut.

“Inilah yang kemudian membuat sangat sedikit yang mau menjadi dalangnya. Bahkan dalang yang sudah hebat pun kadang tidak berani memainkannya. Banyak mitos yang memainkannya bisa sampai sakit bahkan meninggal. Padahal sebenarnya lebih mudah memainkannya dibandingkan wayang yang lain,”terangnya.

Atas keprihatinan itulah yang kemudian membuatnya memberanikan diri untuk menjadi dalang wayang klitik. Padahal sebenarnya dia awalnya merupakan dalang wayang kulit. Sementara orang tua maupun kakeknya juga tidak ada yang memiliki sejarah pemain wayang klitik.

“Saat pertama kali memainkannya memang cukup berat. Tapi untungnya bisa. Saat itulah orang percaya saya bisa meneruskan menjadi dalang wayang klitik,”tambahnya.

Hingga saat ini sendiri dia mengaku belum memiliki kader yang bakal meneruskannya dalam menjadi dalang wayang klitik. Pasalnya dia hanya memiliki dua putri yang masih enggan untuk terjun ke dunia seni namun lebih memperdalam akademiknya. (IJB)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

BRI Super League: Persijap Jepara Sambut Kembalinya Divaldo Alves sebagai Pelatih Kepala

BRI Super League: Persijap Jepara Sambut Kembalinya Divaldo Alves sebagai Pelatih Kepala

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Sensasi Lari Lintas Alam dan Berkemah, Berolahraga Sambil Wisata

Sensasi Lari Lintas Alam dan Berkemah, Berolahraga Sambil Wisata

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga   Wisata
Pemprov Jateng Pulangkan 100 Warga Terdampak Banjir Sumatra

Pemprov Jateng Pulangkan 100 Warga Terdampak Banjir Sumatra

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Budaya Pesisir Karesidenan Pekalongan Meriahkan Festival Komukino 11th USM

Budaya Pesisir Karesidenan Pekalongan Meriahkan Festival Komukino 11th USM

Info Jateng
Bupati Boyolali Minta Kepala Sekolah Bersinergi untuk Berikan Pelayanan Terbaik

Bupati Boyolali Minta Kepala Sekolah Bersinergi untuk Berikan Pelayanan Terbaik

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pendidikan
Sidak Pasar, Pemkab Klaten Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru

Sidak Pasar, Pemkab Klaten Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru

Ekonomi   Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Bunda PAUD Klaten Sabet Tujuh Penghargaan

Bunda PAUD Klaten Sabet Tujuh Penghargaan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Sosok Inspiratif
Rembang Jadi Penyaji Unggulan Pentas Seni di TMII

Rembang Jadi Penyaji Unggulan Pentas Seni di TMII

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Seni & Budaya
Jelang Natal, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sterilisasi Gereja

Jelang Natal, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sterilisasi Gereja

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Wings Air Kembali Buka Rute Penerbangan Solo-Bandung dan Solo-Surabaya

Wings Air Kembali Buka Rute Penerbangan Solo-Bandung dan Solo-Surabaya

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Langgar Perda, Petugas Tertibkan 11 Spanduk Liar

Langgar Perda, Petugas Tertibkan 11 Spanduk Liar

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Bangsri UMKM Fest Ketiga Diikuti 25 Pelaku UMKM

Bangsri UMKM Fest Ketiga Diikuti 25 Pelaku UMKM

Ekonomi   Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Matangkan Pengamanan Nataru, Bupati Fokus Lalu Lintas hingga WFA

Matangkan Pengamanan Nataru, Bupati Fokus Lalu Lintas hingga WFA

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Renovasi Pelabuhan Kartini Dikebut, Penyeberangan Karimunjawa Tetap Berjalan Normal

Renovasi Pelabuhan Kartini Dikebut, Penyeberangan Karimunjawa Tetap Berjalan Normal

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Puskesmas Ringinarum Buka Pelayanan Herbal dan Layanan KTPA

Puskesmas Ringinarum Buka Pelayanan Herbal dan Layanan KTPA

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Rembang Targetkan 10 Besar Porprov Jateng 2026

Rembang Targetkan 10 Besar Porprov Jateng 2026

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Faelasufa Raih Apresiasi “Bunda PAUD Peduli” dari Pemprov Jateng

Faelasufa Raih Apresiasi “Bunda PAUD Peduli” dari Pemprov Jateng

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Sosok Inspiratif
Ratusan Warga Serbu Pasar Murah di TRP Kartini Rembang

Ratusan Warga Serbu Pasar Murah di TRP Kartini Rembang

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita di Rembang Turun Drastis

Angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita di Rembang Turun Drastis

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kesehatan
BAZNAS Jepara Bantu Belasan Kursi Roda dan 60 Paket Perlengkapan Sekolah

BAZNAS Jepara Bantu Belasan Kursi Roda dan 60 Paket Perlengkapan Sekolah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Close Ads X