Kasus PMK di Jateng Melandai, Peternak Diimbau Tak Lena

infojateng.id - 31 Januari 2025
Kasus PMK di Jateng Melandai, Peternak Diimbau Tak Lena
Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Provinsi Jawa Tengah mulai melandai. Dok. Diskominfo Jateng - (infojateng.id)
|
Editor

Semarang, Infojateng.id – Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Provinsi Jawa Tengah mulai melandai.

Indikasinya, jumlah kasus aktif berada di bawah 20, nihil laporan mati dan disembelih  serta hewan yang sembuh meningkat ratusan ekor.

Hal itu disampaikan Plt. Kepala Disnakkeswan Jateng Hariyanta Nugraha, Kamis (30/1/2025).

Ia mengutip data, hingga Rabu (29/1/2025) jumlah ternak terduga sakit PMK ada 6.899 ekor, atau bertambah 12 ekor.

Dari jumlah kasus itu, ternak sembuh bertambah 485 ekor menjadi 2.204 ekor. Sementara, jumlah ternak disembelih dan mati, stagnan tidak ada laporan baru.

Sedangkan ternak disembelih berjumlah 120 ekor, dan yang mati 293 ekor. Adapun, sisa kasus tercatat 4.282 ekor.

“Angka pertambahan kasus sudah sedikit, di bawah 20, dan yang sembuh semakin meningkat. Selain itu tidak ada laporan kematian dan pemotongan ternak. Kemudian kasus aktif semakin berkurang,” tutur Hariyanta, melalui sambungan telepon.

Dari kurun awal hingga akhir Januari 2025, tercatat kasus PMK di Jateng fluktuatif.

Puncaknya, pada 15-16 Januari di mana ada catatan kasus 652 ekor pada 15 Januari, dan meningkat menjadi 899 ekor pada 16 Januari.

Jumlah kasus kemudian mulai melandai, pada pertengahan pekan ketiga Januari.

Lalu, pada pekan keempat pada 28-29 Januari, lonjakan justru terjadi pada jumlah ternak yang dinyatakan sembuh.

“Faktornya, kita sudah mulai pelaksanaan vaksinasi sejak 1 Januari, kita sudah mendapatkan droping. Kemudian pengobatan berjalan terus,” ujarnya.

Disampaikan, pihaknya telah melakukan pengobatan kepada 4.011 ekor ternak. Sementara, vaksinasi telah diberikan sebanyak 37.333 dosis.

Adapun, sebanyak 272 lokasi telah terdistribusi 71.489 liter cairan desinfektan.

Terkait vaksinasi, Hariyanta menjelaskan Jateng, masih akan menerima droping vaksin dari pemerintah pusat, total 400 ribu dosis hingga September 2025.

Selain vaksinasi dan pengobatan, faktor penyekatan lalu lintas hewan juga turut berpengaruh.

Hariyanta mengatakan, pembatasan gerak interaksi hewan sakit dan sehat, dilakukan dengan penutupan pasar hewan.

Hal itu, menurut Hariyanta, dapat meminimalisasi potensi penularan penyakit.

Dia menegaskan, meski ada penurunan jumlah kasus, para peternak diminta tidak lena.

Jika ada dugaan kasus, mereka diminta segera melapor kepada tenaga medis, atau melalui nomor Pusat krisis Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Whatsapp 0811 1182 7889. Bisa juga ke Posko PMK Disnakkeswan Jateng 0851 3509 7990.

“Yang utama, tetap jaga kondisi kesehatan hewan, karena musim penghujan. Jaga kebersihan kandang, Perhatikan pemberian pakan, jangan masukan hewan ternak dari luar, beri multivitamin atau empon-empon, akan sangat membantu menjaga kondisi ternak,. Kalau ada gejala segera lapor, semakin awal semakin bisa tertangani,” pungkasnya. (eko/redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Efek Strategi Ekonomi Gubernur Luthfi, Wings Air Tambah 3 Rute Baru

Efek Strategi Ekonomi Gubernur Luthfi, Wings Air Tambah 3 Rute Baru

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
35 Kabupaten/Kota di Jateng Didorong Gelar Event Lari, Tonjolkan Keunikan Daerah

35 Kabupaten/Kota di Jateng Didorong Gelar Event Lari, Tonjolkan Keunikan Daerah

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Olahraga
Pelestarian Budaya Jawa Tengah Butuh Partisipasi Masyarakat

Pelestarian Budaya Jawa Tengah Butuh Partisipasi Masyarakat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Seni & Budaya
Perluas Pasar Ekspor, 20 Pelaku UMKM Jateng Pamerkan Produk ke Malaysia dan Thailand

Perluas Pasar Ekspor, 20 Pelaku UMKM Jateng Pamerkan Produk ke Malaysia dan Thailand

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Penghafal Quran di Jateng Berhak Terima Bisyarah Tanpa Memandang Asal KTP

Penghafal Quran di Jateng Berhak Terima Bisyarah Tanpa Memandang Asal KTP

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Gubernur Luthfi Minta Pemerataan Dokter Gigi dan Mulut di Jateng

Gubernur Luthfi Minta Pemerataan Dokter Gigi dan Mulut di Jateng

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Kunjungan Wisata Batang Tembus 1,5 Juta Pengunjung Sepanjang 2025

Kunjungan Wisata Batang Tembus 1,5 Juta Pengunjung Sepanjang 2025

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Wisata
Warga Batang Diimbau Rayakan Nataru Secara Sederhana

Warga Batang Diimbau Rayakan Nataru Secara Sederhana

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pesta Tahun Baru di Batang Ditiadakan, Ini Gantinya

Pesta Tahun Baru di Batang Ditiadakan, Ini Gantinya

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Panggung Anak Desa Dadirejo, Pentas Seni SDN Dadirejo 02 Bikin Orang Tua Haru dan Bangga

Panggung Anak Desa Dadirejo, Pentas Seni SDN Dadirejo 02 Bikin Orang Tua Haru dan Bangga

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Nawal Yasin Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

Nawal Yasin Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Abdi Nagari Award Diharap jadi Inspirasi ASN di Jateng Layani Masyarakat dengan Ikhlas

Abdi Nagari Award Diharap jadi Inspirasi ASN di Jateng Layani Masyarakat dengan Ikhlas

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Sarasehan Guru Jepara Kuatkan Strategi Cegah Bullying di Sekolah

Sarasehan Guru Jepara Kuatkan Strategi Cegah Bullying di Sekolah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Wakil Bupati Jepara Membuka Gelaran Semuria 2025

Wakil Bupati Jepara Membuka Gelaran Semuria 2025

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Jepara Gelar Rakor Kesiapsiagaan

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Jepara Gelar Rakor Kesiapsiagaan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Kontingen Jepara Wakili Daerah di Ajang Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU

Kontingen Jepara Wakili Daerah di Ajang Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Ribuan Obat Terlarang, Sabu, Ganja hingga Sajam Dimusnahkan

Ribuan Obat Terlarang, Sabu, Ganja hingga Sajam Dimusnahkan

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Jelang Nataru, Harga Kepokmas di Pasar Batang Naik 50 Persen

Jelang Nataru, Harga Kepokmas di Pasar Batang Naik 50 Persen

Ekonomi   Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Polemik Tambang di Jateng, Ahmad Luthfi: Jangan Coba-coba Ubah Informasi Tata Ruang!

Polemik Tambang di Jateng, Ahmad Luthfi: Jangan Coba-coba Ubah Informasi Tata Ruang!

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Kolaborasi Ahmad Luthfi Diacungi Jempol, Luhut: Jateng Punya Semua Potensi

Kolaborasi Ahmad Luthfi Diacungi Jempol, Luhut: Jateng Punya Semua Potensi

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Investasi
Close Ads X