Blora, Infojateng.id – Harga kelapa di pasar tradisional Sido Makmur Kecamatan Blora, Kabupaten Blora meroket menjelang tradisi Lebaran Ketupat 2025 (bodo kupat). Untuk kelapa berukuran besar (pilihan) tembus Rp 35 ribu per buah.
“Menjelang Lebaran Ketupat, harga kelapa ngaleh rego (pindah harga),” ucap Gunarti salah seorang penjual kelapa di pasar tradisional Sido Makmur Blora, baru-baru ini.
Ia menuturkan kenaikan harga kelapa terjadi menjelang Idulfitri 1446 Hijriah hingga sekarang memasuki tradisi Lebaran Ketupat yang dirayakan pada H+7 Idulfitri.
“Sekarang harga kelapa yang berukuran sedang Rp 25 ribu dan yang ukuran besar atau pilihan Rp 35 ribu per buah,” kata dia.
Dikatakannya, penjual mendapatkan pasokan kelapa dari luar Kabupaten Blora seperti dari Bali, Ciamis, dan Kebumen.
Hal senada juga disampaikan oleh penjual kelapa lainnya, Siti Zulaeha. Menurutnya, kenaikan harga kelapa biasa terjadi menjelang Idulfitri dan tradisi Lebaran Ketupat.
“Ya biasa, harga lebaran, kelapa naik. Alhamdulillah, masih ada yang membelinya,” kata Siti.
Selain itu, dirinya juga mengaku melayani jasa parut (selep) kelapa menggunakan mesin, sehingga pembeli tidak perlu repot memarut di rumah.
Sementara itu, Rahayu, salah satu pembeli kelapa mengatakan, meski harga mahal tetap dibeli untuk membuat santan.
“Santan kelapa dibuat kuah sayur untuk makan ketupat. Sebagian lagi parutan kelapanya untuk campuran membuat lepet. Tapi ya tidak buat banyak, cukup untuk keluarga saja,” ucap Rahayu.
Dari berbagai sumber menyebutkan, bahwa hama kwang-wung menyerang pohon kelapa di Blora. Akibatnya banyak tegakan yang rusak, berindil, dan mati.
Dinas terkait terus berusaha keras mengendalikan, dan menanam ulang serta berupaya mengembangkan dengan memberi bantuan bibit kelapa kepada warga. (eko/redaksi)