Jepara, Infojateng.id – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Hindun Anisah melaksanakan fungsi pengawasan dengan memantau penyaluran bantuan pangan beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Urusan Logistik (Bulog).
Pantauan itu dilakukan di Balai Desa Papasan, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jumat (25/7/2025).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari daerah pemilihan Jawa Tengah 2 (Jepara, Kudus, Demak) itu ingin memastikan penyaluran beras tepat sasaran sesuai kriteria pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
“Saya ingin memastikan bantuan pangan ini tepat sasaran sesuai yang diharapkan Presiden Prabowo. Jangan sampai ada warga yang sangat membutuhkan namun justru terlewatkan,” kata Hindun.
“Bantuan pangan ini harus dirasakan manfaatnya dan jangan sampai dijual lagi. Jangan sampai ada warga masyarakat yang kekurangan pangan,” lanjutnya.
Dikatakannya, Data KPM ini angkanya harus riil dan benar-benar sesuai kenyataan di lapangan.
“Karena data itu akan membantu meyakinkan kami dalam memgambil kebijakan di DPR bersama mitra kerja dari pemerintah,” jelas Hindun, di hadapan puluhan ibu-ibu penerima manfaat.
Sementara Wakil Kepala Cabang Bulog Pati, Adi Pratama yang hadir dalam penyaluran bantuan pangan tersebut menjelaskan penugasan yang diberikan pemerintah kepada Bulog.
“Sesuai penugasan dari pemerintah pusat, untuk penyaluran bantuan pangan di Kabupaten Jepara dimulai pada Senin 21 Juli 2025 lalu dan harus selesai akhir Juli 2025,” ungkap Adi.
Pihaknya juga bertugas menjaga stabilitas harga beras karena saat ini masih cukup tinggi.
Sementara itu, Petinggi Desa Papasan M. Idham Kholiq menyampaikan kondisi desanya. Ia menyebut Papasan adalah desa terluar di Kecamatan Bangsri.
“Di Desa kami ada 321 KPM yang tersebar di 13 RT dalam 3 RW. Verifikasi faktual terhadap KPM kami lakukan sesuai kriteria yang diberikan pemerintah melalui pendamping desa,” papar Idham.
Ia menambahkan, untuk pendistribusian bantuan pangan ini dilakukan bertahap per-RT agar tidak penumpukan warga penerima manfaat. (eko/redaksi)