Sragen, infojateng.id – Universitas Sragen (Unissra) melepas 42 wisudawan dari Program Studi (Prodi) D3 Keperawatan dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Kedua Universitas Sragen, yang digelar secara khidmat di Grand Wijaya Ballroom Sragen, Selasa (28/10/2025).
Kebahagiaan dan semangat terpancar dari wajah para wisudawan yang baru saja menyelesaikan masa studinya.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Sragen Sigit Pamungkas, Ketua DPRD Kabupaten Sragen Suparno, para kepala sekolah mitra, dosen, serta keluarga wisudawan.
Universitas Sragen berdiri pada tahun 2024 sebagai universitas pertama di Kabupaten Sragen. Kampus ini lahir dari penggabungan Akademi Keperawatan YAPPI Sragen dan Akademi Kebidanan YAPPI Sragen, dan kini telah memiliki 384 mahasiswa aktif.
Rektor Universitas Sragen, Dr. Suharno, menyampaikan rasa syukur atas capaian akademik yang membanggakan dari para mahasiswanya.
“Kami bangga karena seluruh mahasiswa angkatan ke-21 Program Studi D3 Keperawatan lulus 100 persen dalam Uji Kompetensi Nasional. Ini bukti kerja keras mahasiswa, dosen, serta dukungan orang tua,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, jumlah mahasiswa baru tahun 2025 meningkat 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya, termasuk 13 mahasiswa dari luar Pulau Jawa yang memilih kuliah di Unissra.
“Fakta ini menunjukkan bahwa nama Sragen kini telah dikenal di tingkat nasional,” tuturnya optimistis.
Sementara itu, Bupati Sragen Sigit Pamungkas menyampaikan apresiasi atas kemajuan pesat Universitas Sragen yang baru berdiri dua tahun.
Ia menilai Unissra telah menunjukkan lompatan besar dalam bidang pendidikan tinggi di Sragen.
“Universitas Sragen merupakan salah satu kebanggaan Kabupaten Sragen. Banyak mahasiswa dari luar daerah bahkan luar pulau memilih kuliah di sini. Ini bukti bahwa Sragen mulai dikenal sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia,” ungkapnya.
Bupati juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Sragen dalam mendukung dunia pendidikan tinggi.
Ia menambahkan, bila dahulu Sragen identik dengan penemuan manusia purba, kini Sragen dikenal sebagai daerah yang melahirkan manusia-manusia cerdas dan beradab.
Ia berharap Unissra terus berperan dalam mencetak generasi muda yang berilmu, berdaya saing, dan berakhlak mulia.
“Kami percaya kemajuan daerah tidak akan terwujud tanpa kemajuan pendidikan. Karena itu, kami ingin menjadikan Sragen sebagai kawasan pendidikan unggulan di Jawa Tengah,” tegasnya.
Bupati berpesan kepada para wisudawan agar tidak berhenti belajar dan selalu membawa manfaat bagi masyarakat.
“Ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang. Dunia nyata menanti Anda. Gunakan ilmu dan pengalaman selama di Universitas Sragen untuk memberi manfaat bagi masyarakat. Ingatlah, sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya,” pungkasnya. (eko/redaksi)
