Batang, infojateng.id – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Batang kembali memberikan pelayanan administrasi kependudukan secara langsung kepada masyarakat melalui program Sambang Desa di MI Cokro, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jumat (14/11/2025).
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Batang Dwi Marendra mengatakan, bahwa layanan jemput bola ini mengusung tagline “Rp0,0 kilometer”, yang berarti seluruh layanan diberikan secara gratis sekaligus mendekatkan pelayanan ke masyarakat.
“Semua administrasi kependudukan dan pencatatan sipil itu gratis, tidak ada biaya. 0 kilometer artinya kami mendekatkan diri ke wilayah masyarakat,” kata Dwi.
Menurutnya, Disdukcapil memberikan layanan lengkap mulai dari penerbitan akta kelahiran, Kartu Keluarga (KK), perbaikan dan pembaruan data, hingga perekaman serta pencetakan KTP elektronik.
Selain itu, layanan cetak ulang juga tersedia bagi warga yang memiliki KTP rusak atau tidak terbaca.
“Akta kematian juga bisa diterbitkan di sini. Semua bisa diproses langsung di lokasi Sambang Desa,” katanya.
Disdukcapil juga memfasilitasi penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) bagi anak usia di bawah 17 tahun.
“Alhamdulillah antusias warga luar biasa, bukan hanya dari pelajar MI atau MTs Cokro, tapi juga dari sekolah lain. Jumlahnya sampai ratusan dalam satu hari,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Batang Yarsono menambahkan, hingga November realisasi kepemilikan KIA di Kabupaten Batang sudah mencapai 61,5 persen, mendekati target pemerintah pusat sebesar 62 persen.
Dia mengungkapkan, bahwa layanan Disdukcapil menjadi salah satu stan paling ramai dikunjungi dalam acara Sambang Desa.
Jumlah warga yang memanfaatkan pelayanan berkisar antara 200 hingga 500 orang per hari, tergantung lokasi kegiatan.
“Kalau lokasinya dekat sekolah seperti sekarang, bisa sampai 500 pemohon dalam satu hari,” kata Yarsono.
Menurutnya, dokumen seperti KTP, KK, dan akta menjadi kebutuhan dasar masyarakat untuk mengakses berbagai layanan pemerintah.
Oleh karena itu, kehadiran Disdukcapil dalam program jemput bola dinilai penting untuk mempercepat pemenuhan dokumen kependudukan.
“Ini untuk memudahkan masyarakat sekaligus mempercepat akselerasi kepemilikan dokumen kependudukan. Semua dokumen ini wajib agar masyarakat bisa mendapatkan layanan pemerintah,” pungkasnya.
Program Sambang Desa akan terus dilaksanakan secara berkala sebagai upaya Pemkab Batang mendekatkan pelayanan publik kepada warga hingga tingkat desa. (eko/redaksi)