Jepara, Infojateng.id – Pemerintah Kabupaten Jepara menegaskan komitmennya memperluas akses pendidikan dan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas. Hal itu disampaikan Bupati Jepara Witiarso Utomo pada peringatan Hari Disabilitas Internasional di SLB Negeri Jepara, Kamis (27/11/2025).
Saat ini Jepara hanya memiliki satu SLB yang berada di Desa Senenan, Tahunan. Sekolah tersebut menampung ratusan siswa dari berbagai kecamatan. Karena itu, Pemkab Jepara akan mengusulkan pembangunan SLB baru agar layanan pendidikan lebih merata dan dekat dengan masyarakat.
“Kami akan koordinasi dengan provinsi untuk menambah fasilitas dan mengusulkan pembangunan SLB baru agar pelayanan bagi anak disabilitas semakin maksimal,” kata Witiarso.
Bupati juga mengapresiasi prestasi siswa SLB yang telah menorehkan juara tingkat provinsi hingga nasional. Ia menyebut anak-anak disabilitas memiliki potensi besar yang perlu diberi ruang berkembang.
Tak hanya pendidikan, peluang kerja bagi lulusan SLB juga mulai terbuka. Sejumlah perusahaan PMA dikabarkan telah menyerap tenaga kerja dari SLB, dan rekrutmen selanjutnya segera menyusul.
Kepala SLB Negeri Jepara, Mohamad Arief Prawijiyanto, menegaskan pendidikan inklusif adalah wujud kesetaraan hak anak disabilitas. Saat ini SLB Negeri Jepara memiliki 468 siswa dengan berbagai kategori kebutuhan khusus, mulai dari tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa hingga autisme.
Dukungan juga datang dari Korun Group Formosa yang membuka peluang kerja bagi siswa berprestasi. Kolaborasi tersebut diresmikan melalui penandatanganan kerja sama pada akhir acara.
Harapan besar muncul dari para orang tua. Dina Laila, wali murid asal Sekuro, Mlonggo berharap SLB baru dapat dibangun di wilayah Jepara utara agar akses pendidikan lebih mudah.
“Kalau SLB baru terealisasi, kami sangat terbantu. Perjalanan jauh dan biaya harian bisa berkurang, apalagi suami saya hanya tukang kayu,” ujarnya.
Acara peringatan Hari Disabilitas Internasional ditutup dengan penampilan angklung siswa SLB, disambut meriah para tamu undangan. Langkah Pemkab Jepara membangun sekolah baru dan menggandeng dunia usaha diharapkan menjadi titik kuat bagi masa depan anak disabilitas di Kota Ukir. (one/redaksi)