Jakarta, Infojateng.id — Mesin digital BRI benar-benar “panas”. Super apps BRImo sukses mencetak transaksi harian hingga Rp25 triliun pada akhir kuartal III 2025—hampir dua kali lipat dari kuartal I 2025 yang baru mencapai Rp14 triliun per hari. Lonjakan ini menegaskan dominasi BRI dalam pertarungan layanan keuangan digital nasional.
Tak hanya itu, jumlah pengguna BRImo kini menanjak tajam menjadi 44,4 juta user, atau tumbuh 19,4 persen yoy. Pertumbuhan masif ini menjadikan BRImo sebagai salah satu platform perbankan dengan basis pengguna terbesar di Indonesia.
Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan bahwa performa digital BRI kini bukan lagi sekadar mengikuti tren, tetapi sudah menjadi penggerak utama pertumbuhan perseroan.
“Infrastruktur dan mesin transaksi BRI jauh lebih besar dari kompetitor. BRImo, Qlola, merchant, EDC, QRIS, hingga AgenBRILink—semuanya kini kita panaskan,” tegas Hery, Kamis.
Per September 2025, DPK konsolidasi BRI tumbuh 8,2 persen yoy menjadi Rp1.474,8 triliun. Lebih mencolok lagi, porsi CASA melejit menjadi 67,6 persen dari total DPK. Dana giro melonjak 24,5 persen yoy, sementara tabungan naik 7,2 persen yoy.
Kenaikan porsi dana murah ini menjadi “amunisi” besar BRI karena langsung memotong biaya pendanaan.
BRI menegaskan, transformasi digital yang mereka jalankan bukan sekadar mempercantik layanan, melainkan memperkuat profitabilitas dan menciptakan fondasi pertumbuhan jangka panjang.
Hery menambahkan, kinerja BRI tidak hanya menunjukkan kesehatan bisnis, tetapi juga keberpihakan yang nyata pada sektor produktif dan ekonomi rakyat.
Program BRIVolution Reignite menjadi gerakan besar yang terus didorong untuk memperkuat aset, menekan biaya, dan menegaskan posisi BRI sebagai raksasa finansial digital Indonesia. (one/redaksi)