Semarang, infojateng.id – Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), melakukan kunjungan studi tiru ke Jawa Tengah, Selasa (16/12/2025).
Studi tiru yang dipimpin Bunda PAUD Kabupaten Banggai, Syamsuami Amirudin itu, untuk mempelajari berbagai program inovatif yang dikembangkan Bunda PAUD Jateng, Nawal Arafah Yasin.
Pada kesempatan itu, Nawal mendampingi rombongan mengunjungi PAUD Emas Tirta Kenanga di Kelurahan Bongsari, Kota Semarang.
Di sana, mereka menyaksikan aktivitas anak-anak belajar dan bermain di ruang kelas.
Bunda PAUD Kabupaten Banggai, Syamsuami Amirudin menyatakan, alasan melakukan studi tiru ke Jateng karena Nawal Arafah baru saja meraih penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2025 kategori Wiyata Dharma Madya, dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
Pihaknya mengaku tertarik dengan program-program inovatif Bunda PAUD Jateng. Salah satunya PAUD Emas (PAUD Berbasis Masyarakat untuk Generasi Emas) yang turut melibatkan partisipasi masyarakat secara swadaya.
“Setelah berbincang-bincang dengan Bunda PAUD Jawa Tengah, memang banyak sekali yang muncul di benak kami bahwa Kabupaten Banggai insyaallah bisa akan seperti ini kelak nantinya,” kata Syamsuami, di Wisma Perdamaian Kota Semarang, seusai kunjungan.
Menurut dia, kunjungan lintas pulau ini merupakan perjalanan belajar tentang kiat-kiat meningkatkan kualitas layanan PAUD.
Syamsuami mengaku mendapatkan banyak hal, dan berencana menerapkannya di Banggai.
Dia berharap hubungan antara Kabupaten Banggai dan Jawa Tengah dapat terus berlanjut. Tidak hanya PAUD, tetapi juga tentang program-program pembangunan lainnya.
“Perjalanan ini adalah pelajaran yang terbaik buat kami. Yang kami bisa bawa pulang ada inovasi, inspirasi bagi kemajuan pendidikan anak usia dini, khususnya di Kabupaten Banggai,” ucap dia.
Sementara itu, Nawal Arafah Yasin yang juga kepanjangan tangan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan wakilnya Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), kememaparkan lima program unggulan Bunda PAUD.
Yakni Jateng Semangat Nyokong PAUD (Jateng Sayang PAUD), PAUD Emas (PAUD Berbasis Masyarakat), Sedulor PAUD (Siji Deso Loro PAUD), Cilukba (Crito Lan Dolanan Kaliyan Bapak), Ayah Semanak (Ayah Sehari Bersama Anak PAUD), dan Kemitraan Semesta.
Kelima program itu dirancang untuk meningkatkan ketersediaan jumlah dan partisipasi anak, untuk belajar di satuan PAUD. Hal tersebut untuk mendukung visi “Ngopeni Bocah Nglakoni Wajib Setahun Prasekolah” Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin.
Terkait PAUD Emas, kata Nawal, layanan pendidikan, termasuk sarana dan prasarana serta tenaga pendidik, tidak mengandalkan anggaran dari pemerintah. Tetapi melibatkan partisipasi dan keswadayaan masyarakat.
“Jadi kita mengubah mindset, dan menggerakkan swadaya masyarakat ini merupakan salah satu jargon daripada PAUD Emas ini ya, bagaimana kita tidak terpacu pada anggaran,” ungkap ucap istri Wakil Gubernur Jateng.
Nawal mencontohkan PAUD Tirta Kenanga yang dijadikan lokasi studi tiru. PAUD ini digerakkan oleh masyarakat setempat, di mana setiap bulan hasil penjualan air dari sumur artetis dialokasikan untuk operasional PAUD.
Bahkan berkat swadaya masyarakat, PAUD Tirta Kenanga meraih penghargaan PAUD Terinovatif, pada ajang Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2025 dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
“Insyaallah kalau kita bisa membangkitkan civil society yang menurut saya kekuatannya besar, ini yang kemudian bisa menggerakkan layanan-layanan PAUD di Jawa Tengah,” tandas Nawal. (eko/redaksi)