Cara Aman Belanja di E-Commerce, Kenali Modus Penipuannya

infojateng.id - 3 Juli 2021
Cara Aman Belanja di E-Commerce, Kenali Modus Penipuannya
Ilustrasi belanja online, kredit foto cermati.com - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

SEMARANG – Pegiat Social Media Analyst Dinda Citra Azalia menuturkan, pandemi Covid-19 mau tak mau turut berpengaruh pada perubahan pola hidup masyarakat Indonesia.

“Salah satunya, kebiasaan belanja yang mulai beralih ke digital dengan memanfaatkan platform e-commerce untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Dinda dalam webinar literasi digital dengan topik ”Memahami Aturan Bertransaksi di Dunia Digital” yang dihelat Kementerian Kominfo dan Debindo untuk warga Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/6/2021).

Dalam webinar yang juga menghadirkan narasumber seperti Ade Irma Sukmawati (UTY): Aina Masrurin (media planner CeritaSantri.id), Maryam Fithriati (Founder Pitakonan Studio and Management), serta dipandu moderator Mafin Rizqi dan presenter Nadia Intan selaku key opinion leader itu, Dinda mengatakan, peningkatan konsumen belanja online itu juga diwarnai maraknya aksi penipuan.

“Maraknya penipuan saat belanja online ini karena pada 2020 saja, dari pengguna internet di Indonesia yang sebanyak 202,6 juta orang, 109 juta di antaranya menggunakan internet sebagai alat untuk berbelanja,” tutur Dinda.

Oleh sebab itu, ia mendorong masyarakat agar “main aman” saat belanja online dengan cara memahami modus-modus penipuan yang selama ini memanfaatkan kekurangpahaman konsumen.

Lantas bagaimana caranya?

“Cara agar tidak tertipu dan jadi korban, kita harus lebih pintar dari penipu-penipu online yang ada ini. Kenali modus dan cirinya,” kata dia.

Dinda menjabarkan ciri-ciri penipu atau toko-toko online yang melancarkan aksi penipuan, salah satunya melalui harga atau diskon barang atas produk yang ditawarkan.

“Jadi, kalau misalkan penipu atau toko tersebut menawarkan harga yang murah banget atau enggak masuk akal murahnya, itu sudah jadi ciri pertama. Makanya, kita perlu bandingkan harga produk itu dengan lainnya. Jangan tergiur harga murah,” ujar Dinda.

Lebih lanjut Dinda mengatakan, aksi penipuan ciri-cirinya bisa dilihat dari identitas usaha itu. Menurutnya, ini termasuk penipu yang lumayan canggih karena ‘modal’ dengan membuat identitas seolah terpercaya, membuat toko online, termasuk memasukkan sejumlah review palsu agar dipercaya. “Jadi seolah-olah toko itu ada, padahal tidak ada,” cetus Dinda.

Selain itu, penipu online lain biasanya juga dicirikan dengan ketidaksesuaian barang atau produk yang diterima dengan yang dipesan.

Dinda mengungkap para penipu online ini juga berupaya meyakinkan konsumen dengan akun medsos. “Kalau akun medsos itu baru dibuat, sebaiknya hati-hati. Bisa jadi penipu itu membuat akun medsos baru karena di akun medsos lain identitasnya sudah di-blacklist dan tidak bisa berjualan lagi maka memindahkan ke akun lain,” tambah Dinda.

“Berhati-hatilah juga ketika diajak COD (bertemu langsung). Umumnya untuk COD yang mengajak adalah konsumen, bukan penjualnya, apalagi dengan cara dipaksa karena banyak juga kasus-kasus penipuan yang modelnya seperti ini,” jelas Dinda.

Ciri terakhir yang bisa dikenali dari kasus penipuan, adalah penjual itu menolak tokonya didatangi langsung dan menolak mengirim foto atau video dari produk yang akan kita beli.

Dinda mengatakan, penipuan online sudah cukup marak dan mencengangkan angka korbannya. Periode 2019 sampai Januari 2020 saja ada 1.617 kasus dilaporkan dan kerugiannya mencapai Rp 499,2 miliar.

“Uang yang hilang ini bukan uang yang di awang-awang, tapi uang kita sebagai konsumen karena oknum-oknum penipu itu,” kata Dinda.

Maryam Fithriati selaku Founder Pitakonan Studio and Management mengatakan, aksi-aksi kejahatan seperti penipuan belanja online yang marak dapat ditekan jika dalam masyarakat tumbuh secara kolektif etika bermedia digital.

“Etika bermedia digital di sini bukan lagi dalam ranah individu, tapi menjadi kesadaran kolektif untuk mengatur niat, sikap, dan perilaku menghargai dan bertanggungjawab pada maratabat manusia,” ujar Maryam.

Di wilayah Kota Semarang, Kementerian Kominfo akan menyelenggarakan berbagai kegiatan Webinar Literasi Digital: Indonesia Makin Cakap Digital selama periode Mei hingga Desember 2021.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, agar masyarakat makin cakap digital dalam memanfaatkan internet demi menunjang kemajuan bangsa. Masyarakat diundang untuk mendaftar sebagai peserta webinar dan akan memperoleh berbagai materi pelatihan literasi digital lewat akun media sosial @siberkreasi. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

KIP Apresiasi Komitmen Gubernur Luthfi terhadap Keterbukaan Informasi di Jateng

KIP Apresiasi Komitmen Gubernur Luthfi terhadap Keterbukaan Informasi di Jateng

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Wagub Jateng: KH Raden Asnawi Sosok yang Mampu Warnai Kehidupan Spiritual di Kudus

Wagub Jateng: KH Raden Asnawi Sosok yang Mampu Warnai Kehidupan Spiritual di Kudus

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Sudut Pandang
Satpol PP Jepara dan Tim Gabungan Lanjutkan Operasi Rokok Ilegal

Satpol PP Jepara dan Tim Gabungan Lanjutkan Operasi Rokok Ilegal

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Jepara Menerima Apresiasi WBTb 2025 dari Kemenbud

Jepara Menerima Apresiasi WBTb 2025 dari Kemenbud

Info Jateng   Laporan Khusus
Kabupaten Banggai Tertarik Inovasi PAUD Emas Gagasan Nawal Yasin

Kabupaten Banggai Tertarik Inovasi PAUD Emas Gagasan Nawal Yasin

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pendidikan
Jalan Menuju Benteng Portugis dan Tempur Jadi Mulus, Perkuat Konektivitas dan Pariwisata

Jalan Menuju Benteng Portugis dan Tempur Jadi Mulus, Perkuat Konektivitas dan Pariwisata

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Bupati Witiarso Cek Pembangunan Irigasi, Perkuat Progam Ketahanan Pangan

Bupati Witiarso Cek Pembangunan Irigasi, Perkuat Progam Ketahanan Pangan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Keluarga Besar Kodim 0719 Jepara Lepas Letkol Khoirul Cahyadi

Keluarga Besar Kodim 0719 Jepara Lepas Letkol Khoirul Cahyadi

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Gubernur Luthfi: Inti Pelayanan Publik adalah Kesetaraan dan Kepuasan Masyarakat

Gubernur Luthfi: Inti Pelayanan Publik adalah Kesetaraan dan Kepuasan Masyarakat

Info Jateng   Laporan Khusus
Pemprov akan Evaluasi Aktivitas Tambang di Jateng

Pemprov akan Evaluasi Aktivitas Tambang di Jateng

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Kondisi Rusunawa Juwana Masih Sepi Penghuni, Baru Terisi 30 Persen

Kondisi Rusunawa Juwana Masih Sepi Penghuni, Baru Terisi 30 Persen

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus
Terbanyak Sumbang WBTbI Se-Indonesia, Jateng Raih Penghargaan Kemenbud

Terbanyak Sumbang WBTbI Se-Indonesia, Jateng Raih Penghargaan Kemenbud

Info Jateng   Laporan Khusus
Jawa Tengah Borong Anugerah Data Pendidikan 2025

Jawa Tengah Borong Anugerah Data Pendidikan 2025

Info Jateng   Laporan Khusus   Pendidikan
50 Kelompok Seni di Boyolali Ikuti Peningkatan Kapasitas

50 Kelompok Seni di Boyolali Ikuti Peningkatan Kapasitas

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Bupati Boyolali Mutasi Ratusan Guru dan Kepala Sekolah, Ada Apa?

Bupati Boyolali Mutasi Ratusan Guru dan Kepala Sekolah, Ada Apa?

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan   Pendidikan
Proyek KPBU PJU Masuki Tahap Penyiapan Transaksi

Proyek KPBU PJU Masuki Tahap Penyiapan Transaksi

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Ini 8 Fokus Perhatian Jepara Jelang Nataru

Ini 8 Fokus Perhatian Jepara Jelang Nataru

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pemanfaatan LSD-LP2B Diatur Ketat, Ganti Rugi Jadi Syarat

Pemanfaatan LSD-LP2B Diatur Ketat, Ganti Rugi Jadi Syarat

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pengelola Lingkungan Hidup di Boyolali Raih Abhinawa Anugraha

Pengelola Lingkungan Hidup di Boyolali Raih Abhinawa Anugraha

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Polres Batang Luncurkan Chat Pak Polisi dan Ngobrol Kamtibmas

Polres Batang Luncurkan Chat Pak Polisi dan Ngobrol Kamtibmas

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Close Ads X