Sragen, infojateng.id – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Mukafi Fadli bereaksi terhadap kasus hutang piutang tiga mandor proyek pabrik penggilingan beras atau Modern Rice Milling Plant (MRMP) milik bulog di Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Sragen.
Selain korbannya masyarakat kecil, hutang yang ditinggalkan tiga mandor itu nilainya hingga puluhan juta rupiah.
“Meski ini sifatnya masalah pribadi mandor yang pada saat itu mengerjakan pembangunan dengan pemilik warung, akan tetapi secara etika jika ini tidak dapat terselesaikan dengan baik, tentu akan bisa bedampak bagi ekesistensi dan pangsa dagang bulog,” papar Mukhafi Fadli saat berbincang melalui pesan Whatshap, Selasa (14/3/2023) malam.
Ditegaskan politikus senior asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga asli putra daerah itu, penyelesaian dengan cara duduk bersama pemilik warung dengan menghadirkan pihak rekanan serta mandor.
Hal ini menjadi suatu kepentingan bersama guna mendukung perkembangan perekonomian warga dengan keberadan pabrik penggilingan beras yang baru saja di resmikan Presiden Indonesia, Joko Widodo beberapa hari yang lalu.
“Tentunya saya mendorong pihak bulog sebagai negosiator. Ini yang jadi pokok utamanya adalah dampak sosial, yang seharusnya ekonomi masyarakat terdongkrak dengan adanya pabrik penggilingan beras. Itu jangan sampai berbalik fakta,” jelasnya.
Pemerintah yang saat ini getol dalam meningkatkan infrastruktur, terlebih di sektor perekonomian. “Apalagi pedagang klontong sampai diginkan? yang awal niatnya hanya ingin mendapat keberkahan dari adanya pabrik. Jangan sampai niatan pemerintah yang mulia ini ternodai oknum-oknum nakal yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya.(fid/yat)