Cilacap, Infojateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap menggelar Pengajian Akbar dalam rangka memperingati Nuzulul Quran dan sekaligus merayakan Hari Jadi ke-169 Kabupaten Cilacap tahun 2025.
Acara yang dihadiri oleh Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman, unsur Forkopimda, Pj. Sekda Cilacap Sadmoko Danardono, kepala serta perwakilan OPD, karyawan dan karyawati Pemkab, serta masyarakat umum ini berlangsung di Pendopo Wijayakusuma Cakti, Cilacap, Sabtu (22/3/2025).
Pengajian tersebut menghadirkan Dr. KH Marzuki Mustamar, pimpinan Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Malang, Jawa Timur, sebagai penceramah utama.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cilacap, Paiman, yang sekaligus menjabat sebagai ketua panitia menjelaskan kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Selain itu juga mempererat tali silaturahim dan ukhuwah Islamiyah di lingkungan Pemkab Cilacap dan masyarakat umum.
“Melalui pengajian akbar ini, kami berharap seluruh peserta dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah dan saling menguatkan tali persaudaraan sebagai wujud tanggung jawab dalam pembinaan umat Islam di Cilacap,” ujar Paiman.
Sementara Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman mengapresiasi penuh penyelenggaraan pengajian akbar tersebut.
Ia menilai kegiatan ini sangat tepat di tengah 10 hari terakhir bulan Ramadan, momen yang sangat dinanti untuk meningkatkan ibadah.
“Malam ini, masyarakat kita mendapatkan kehormatan istimewa dengan kehadiran ulama masyhur, Kyai Haji Marzuki Mustamar. Semoga keberkahan selalu tercurah kepada Kabupaten Cilacap dan semoga kita diberikan semangat, khususnya dalam sisa 8 hari puasa Ramadan,” ungkap Syamsul.
Dalam tausiyahnya, Dr. KH Marzuki Mustamar mengajak jamaah untuk menjalankan ibadah puasa dengan sepenuh hati agar mendapatkan ridho Allah.
Ia juga mengingatkan tata cara pembayaran fidyah bagi yang berhalangan serta kewajiban membayar zakat fitrah sebagai bagian dari pengamalan Ramadan.
Dengan pembawaan yang segar dan komunikatif, tausiyah yang disampaikan mudah dipahami masyarakat. (eko/redaksi)
