Batang, infojateng.id – Ratusan calon jemaah haji Kabupaten Batang mulai menjalani segala prosedur persyaratan baik administratif, kesehatan bahkan finansial atau biaya pelunasan ibadah haji.
Salah satu persyaratan yang krusial yakni jemaah wajib melakukan biometri visa, untuk mempermudah penerbitan visa selama berada di Tanah Suci.
Sejumlah proses yang harus dilalui di antaranya, pengumpulan data biometrik sidik jari dan foto digital untuk disinkronkan dengan sistem imigrasi.
Staf Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Batang, Pujianto menjelaskan, proses biometri visa sangat penting untuk membantu jemaah haji memperoleh visa dari Arab Saudi, bagi mereka yang telah memiliki paspor haji.
“Pelayanan biometri visa dilakukan dalam dua sesi, pagi 30 orang dan siang 20 orang. Seluruhnya ada 700 orang yang sedang berposes pengurusan biometri visa,” kata Pujianto, saat ditemui di Aula Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Kemenag Batang, Kabupaten Batang, Kamis (20/11/2025).
Salah satu calon jemaah haji asal Banyuputih, Erna telah selesai melakukan proses biometri visa mulai identifikasi sidik jari hingga foto digital untuk memperoleh visa sebelum keberangkatan ke Tanah Suci tahun 2026 mendatang.
“Sejumlah proses sudah dijalani seperti pemeriksaan Medical Check Up (MCU), pembuatan paspor haji dan November ini mulai untuk pelunasan biaya ibadah haji berkisar Rp30 juta,” tutur Erna.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Batang Siti Mahmudah membenarkan, selama beberapa hari para calon jemaah haji melakukan proses biometri visa bagi mereka yang telah memiliki paspor.
Mereka yang datang adalah sesuai undangan dan jadwal, untuk melakukan pengecekan kesesuaian antara data di KTP dan paspor.
“Setelah seluruh proses tersebut terpenuhi, para calon jamaah akan segera melakukan pelunasan biaya ibadah haji yang rencananya dimulai November 2025, sesuai rilis yang berhak lunas,” terang Siti.
Berdasarkan rilis kuota jemaah haji reguler di Kabupaten Batang mencapai 904 jemaah.
Dari jumlah tersebut, 34 di antaranya adalah kelompok lansia dengan rentang usia 84 tahun. (eko/redaksi)