Membangun Dunia Kerja Kolaboratif Lintas Generasi

infojateng.id - 15 Juli 2021
Membangun Dunia Kerja Kolaboratif Lintas Generasi
Foto/marketing.id - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

WONOSOBO – Memuncak 10 tahun terakhir, tranformasi dunia digital sudah menjadi kenyataan tak terelakkan. Meski warga Indonesia di tahun 2020 jumlah populasinya 270 jutaan, tapi ternyata survei dua tahun terakhir pemakai akses handphone onlinenya lebih banyak dari populasi penduduk. Bahkan disebut mencapai 340 jutaan jutaan pemakai. dan sebagian besar menghabiskan 8,9 jam ponselnya untuk bermedsos.

”Kini, tinggal bagaimana kaum netizen seperti misalnya di Wonosobo, bisa lebih mengefektifkan penggunaan medsos dan beragam platform untuk produktif. Tidak hanya untuk chat mubazir atau menyebar hoaks tanpa sharing dulu. Ini tantangan interaksi sosial ke depan di dunia digital: mendayagunakan medsos untuk kerja kolaboratif yang lebih efektif,” tutur Sani Widyowati, presenter dari Bridge Year Indonesia, saat tampil membuka webinar literasi digital bertajuk ”Tranformasi Digital: Era Baru Interaksi Sosial”, 23 Juni lalu. Diskusi virtual untuk warga di wilayah Kabupaten Wonosobo tersebut digelar oleh Kementerian Kominfo, dan diikuti ratusan peserta lintas generasi.

Kerja-kerja kolaboratif yang produktif ke depan, lanjut Sani, semakin menantang untuk diwujudkan. Karena dengan penguasaan literasi dan aplikasi digital, problem kerja kolaboratif lintas generasi, misalnya antara baby boomer kelahiran tahun 1970 dengan generasi X yang lahir tahun 1980 dengan kaum milenial kelahiran 1990 s.d 2000-an yang paling mumpuni di bidang digital bisa disinergikan dengan beragam platform digital.

Sani Widyowati menunjuk contoh, dengan Zoom meeting bisa digelar diskusi lintas generasi membahas beragam ide desa wisata atau ide bisnis bersama. Dengan Google Drive kita bisa kerja bareng melakukan editing atau curah diskusi beragam topik tanpa harus bertemu fisik tapi gagasan bisa nyampai. ”Ini bakal jadi fenomena interaksi sosial yang semakin seru dan produktif ke depan, asalkan ketrampilan dan netiked tata krama di dunia online dipelajari dan dikuasai serius,” pesan Sani.

Hal sederhana yang mesti dikuasai netizen adalah menjaga netiked tata krama pergaulan sosial yang sebenarnya sama persis dengan dunia nyata. ”Hati-hati, walau sudah berteman dan bertetangga dekat, kalau mau mosting foto bersama teman biasakan minta izin dulu. Misal, dulu temannya tidak berhijab kini berhijab, kalau mau mosting foto jadulnya yang belum berhijab, ya biasakan izin dulu. Apalagi kalau dikasih kolom komentar yang belum tentu teman setuju. Jadi, jangan rusak hubungan di dunia nyata gara-gara salah komen dan posting foto di medsos tanpa izin dan sharing dengan sahabat dekatmu. Tetap hati-hati jaga netiked,” urai pembicara lain, Murni Andari Ayusari, content writer dan content creator dari pasarnusantara.id

Hal lain yang juga perlu diperhatikan untuk menjaga hubungan, baik dalam kerja kolaboratif atau kerja sosial antar-negara, yakni: biasakan hormati privacy mereka. Pahami waktu online mereka, dan biasakan menyampaikan pesan-pesan komunikatif dengan huruf kecil. ”Sebab, kebiasaan memakai huruf besar kadang memicu salah tafsir, dianggap kita sedang marah oleh kelompok sosial lain atau di etiked bangsa lain. Ini penting dipahami,” pesan Murni Andani.

So? Asalkan semua tata krama itu bisa dijaga dan saling dikomunikasikan dalam banyak kerja produktif dan kolaboratif, maka ke depan akan semakin bisa diwujudkan multi kerja dan program kolaboratif yang saling menguntungkan. ”Banyak promo wisata atau ide desa wisata di Wonosobo bisa dihadirkan ke mana pun tanpa batas wilayah antarbangsa. Sesama warga Wonosobo dan Indonesia bisa melakukan kerja-kerja kolaboratif yang besar dan saling menguntungkan. Dengan platform digital, hal itu semakin mudah diwujudkan,” tambah Murni Andani, optimistis.

Webinar berlangsung semarak, dipandu moderator presenter Zacky Ahmad, ditambah penampilan pembicara lain: Zahid Asmara (seorang pembuat film), Titok Haryanto dari Alterasi Indonesia dan Ken Fahriza yang tampil sebagai key opinion leader. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Terbanyak Sumbang WBTbI Se-Indonesia, Jateng Raih Penghargaan Kemenbud

Terbanyak Sumbang WBTbI Se-Indonesia, Jateng Raih Penghargaan Kemenbud

Info Jateng   Laporan Khusus
Jawa Tengah Borong Anugerah Data Pendidikan 2025

Jawa Tengah Borong Anugerah Data Pendidikan 2025

Info Jateng   Laporan Khusus   Pendidikan
50 Kelompok Seni di Boyolali Ikuti Peningkatan Kapasitas

50 Kelompok Seni di Boyolali Ikuti Peningkatan Kapasitas

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Bupati Boyolali Mutasi Ratusan Guru dan Kepala Sekolah, Ada Apa?

Bupati Boyolali Mutasi Ratusan Guru dan Kepala Sekolah, Ada Apa?

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan   Pendidikan
Proyek KPBU PJU Masuki Tahap Penyiapan Transaksi

Proyek KPBU PJU Masuki Tahap Penyiapan Transaksi

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Ini 8 Fokus Perhatian Jepara Jelang Nataru

Ini 8 Fokus Perhatian Jepara Jelang Nataru

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pemanfaatan LSD-LP2B Diatur Ketat, Ganti Rugi Jadi Syarat

Pemanfaatan LSD-LP2B Diatur Ketat, Ganti Rugi Jadi Syarat

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pengelola Lingkungan Hidup di Boyolali Raih Abhinawa Anugraha

Pengelola Lingkungan Hidup di Boyolali Raih Abhinawa Anugraha

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Polres Batang Luncurkan Chat Pak Polisi dan Ngobrol Kamtibmas

Polres Batang Luncurkan Chat Pak Polisi dan Ngobrol Kamtibmas

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Lahan Kritis Jateng Berkurang 75 ribu Hektar, Ini Kata Sekda Sumarno

Lahan Kritis Jateng Berkurang 75 ribu Hektar, Ini Kata Sekda Sumarno

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Tampil dengan Wajah Baru, Dekranasda Jateng Kini Makin Cantik dan Lengkap

Tampil dengan Wajah Baru, Dekranasda Jateng Kini Makin Cantik dan Lengkap

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Produsen Batik di Jateng Terbesar se-Indonesia, Wagub Dorong UMKM Go Global

Produsen Batik di Jateng Terbesar se-Indonesia, Wagub Dorong UMKM Go Global

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Enam Kursi Level Kepala Dinas di Jepara Resmi Terisi, Berikut Daftarnya

Enam Kursi Level Kepala Dinas di Jepara Resmi Terisi, Berikut Daftarnya

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Tambang di Gunung Slamet Diberhentikan Sementara, Pemprov Jateng Ambil Langkah Cepat dan Tegas

Tambang di Gunung Slamet Diberhentikan Sementara, Pemprov Jateng Ambil Langkah Cepat dan Tegas

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Sediakan Berbagai Kanal Informasi, Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025

Sediakan Berbagai Kanal Informasi, Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025

Info Jateng   Laporan Khusus
Lahan Kritis Jateng Susut 75 Ribu Hektare, Sekda Tegaskan Perhutanan Sosial Bukan Sekadar Bagi Lahan

Lahan Kritis Jateng Susut 75 Ribu Hektare, Sekda Tegaskan Perhutanan Sosial Bukan Sekadar Bagi Lahan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Lora-Lari Gelar Lari Lintas Alam dan Kemah di Jepara, Hadiah Jutaan Rupiah

Lora-Lari Gelar Lari Lintas Alam dan Kemah di Jepara, Hadiah Jutaan Rupiah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kesehatan   Olahraga
Produsen Batik Terbesar Nasional, Wagub Jateng Dorong UMKM Go Global

Produsen Batik Terbesar Nasional, Wagub Jateng Dorong UMKM Go Global

Info Jateng   Pemerintahan
Sekda Jateng Dampingi Menhub Tinjau Rel Banjir dan Lokasi Dry Port

Sekda Jateng Dampingi Menhub Tinjau Rel Banjir dan Lokasi Dry Port

Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Dua Inovasi Jateng Borong Penghargaan Nasional

Dua Inovasi Jateng Borong Penghargaan Nasional

Info Jateng
Close Ads X