Semarang, infojateng.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah (Jateng) mendorong optimalisasi sarana prasarana (sarpras) penunjang bagi nelayan perikanan tangkap. Salah satunya kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubdi untuk nelayan dan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di wilayah Kota Semarang khususnya Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Komisi B DPRD Jateng Muhammad Ngainirrichadl, Rabu (15/12/202). Ia mengaku, Pemerintah Provinsi Jateng sudah mengalokasikan untuk BBM bersubdi bagi nelayan. Sayangnya, alokasi tersebut jumlahnya belum banyak membuat para nelayan tidak mendapatkan hak BBM bersubsidi.
Sebab itu, pihaknya meminta adanya penambahan alokasi BBM subsidi untuk nelayan. “Nelayan belum mendapatkan BBM secara merata. Kedepan, kita dorong untuk subsidi BBM bagi nelayan untuk ditambah,” kata Sekretaris Komisi B DPRD Jateng, Muhammad Ngainirrichadl.
Tak cuma itu, Muhammad Ngainirrichadl menuturkan, ia mendukung atas tuntutan para nelayan yang meminta segera dibangunkan tempat pelelangan ikan (TPI) di Tambaklorok. Hal itu upaya kesejahteraan para nelayan di wilayah itu.
“Saya kira masukan dari nelayan kita tampung, nanti kita koordinasikan ke Dinas Perikanan dan Kelautan. Hal ini agar mendapatkan perhatian khusus. Intinya saya sangat mendukung apa yang disampaikan para nelayan,” ujarnya.
Saat disinggung terkait tidak adanya SPBUN di Tambaklorok, ia siap menyampaikan kepada dinas berwenang agar usulannya dapat terealisasi. Tak hanya itu, keberadaan SPBUN berdekatan dengan TPI dinilai perlu sekali dalam memudahkan nelayan. (ito/redaksi)