Benarkah Prabu Angling Dharma Pernah Ada di Masa Lalu?

infojateng.id - 2 Januari 2022
Benarkah Prabu Angling Dharma Pernah Ada di Masa Lalu?
Prabu Angling Dharma merupakan keturunan Arjuna. - ()
Penulis
|
Editor

Infojateng.id – Sebagian masyarakat di Kabupaten Pati meyakini keberadaan Keraton Malwapati yang dipimpin Prabu Angling Dharma berada di Dukuh Mlawat, Desa Baleadi, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Meski kebenaranya belum bisa dipastikan, namun ada sejumlah situs makam kuno yang dipercayai adalah Makam Angling Dharma. Bahkan dari lokasi Makam Angling Dharma di Desa Kedung Winong, sekitar 2 kilometeran dari makam Sang Prabu Malwalati itu, terdapat makam Bathik Madrim, kakak perguruan sekaligus Patih Kerajaan Malwapati.

Nama Desa Mlawat sendiri diyakini diambil dari nama Kerajaan Sang Prabu Angling Dharma Malwapati. Hal ini memang tidak bisa dibuktikan melalui data-data empiris,  karena keyakinan itu lahir dari cerita orang-orang terdahulu melalui kisah pitutur. Tidak hanya itu, di Dukuh Mlawat  juga terdapat Goa Eyang Pikulun  Nagaraja, yang merupakan guru Angling Dharma.

Legenda Angling Dharma memang masih jadi perdebatan kebenaranya. Dikutip dari laman wikipedia.org kisah tentang Angling Dharma menyebutkan,  bahwa Prabu Angling Dharma  adalah titisan Dewa Wisnu. Ia dilahirkan melalui rahim Pramesti Putri Prabu Jayabaya. Sedangkan Prabu Jayabaya sendiri adalah putra Prabu Gendrayana yang merupakan cucu dari Yudayana yakni cicit Parikesit.

Sampai di tokoh Parikesit ini, menunjukkan jika Prabu Angling Dharma mempunyai silsilah hingga Arjuna, tokoh Pandawa dalam kisah Mahabaratha. Prabu Parikesit sendiri merupakan putra Abimanyu yang tidak lain adalah putra Arjuna.

Kisah  tentang Angling Dharma juga ditemukan di Candi Jago  yang terletak di Kabupaten Malang dalam bentuk relief Serat Angling Dharma yang  pernah ditafsirkan Thomas M. Hunter, ahli linguistik dan Jawa Kuno.  Terdapat tujuh adegan pada relief tersebut, di antaranya saat sang naga merayu naga betina. Meski demikian, ada yang menyebut relief Prabu Angling Dharma dibuat setelah masa Singhasari, karena Candi Jago dipugar pada era Hayam Wuruk. Dalam catatan sejarah, Hayam Wuruk melakukan renovasi 27 candi yang dimanfaatkan untuk  pendharmaan para raja-raja sebelumnya. Sehingga, termasuk Candi Jago mengalami perubahan.

Meski dalam catatan sejarah kisah Angling Dharma hanya dikisahkan dalam sebuah relief yang belum terpecahkan bukti-bukti keberadaanya, namun legenda sang Prabu Malwapati itu, bukanlah kisah biasa. Terlelas dari benar dan tidaknya keberadaan Prabu Angling Dharma di masa lalu, masyarakat di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) bahkan sebagian di Pulau Bali meyakini jika Angling Dharma pernah ada.

Bagi sebagian orang, legenda  Angling Dharma bukan sekedar cerita biasa. Selain di Kabupaten Pati, di daerah Bojonegoro, Jatim juga terdapat petilasan Prabu Angling Dharma pada situs Mlawatan di Desa Wotangare, Kalatidu. Angling Dharma juga diwacanakan menjadi ikon Bojonegoro.  (redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Penghafal Quran di Jateng Berhak Terima Bisyarah Tanpa Memandang Asal KTP

Penghafal Quran di Jateng Berhak Terima Bisyarah Tanpa Memandang Asal KTP

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Gubernur Luthfi Minta Pemerataan Dokter Gigi dan Mulut di Jateng

Gubernur Luthfi Minta Pemerataan Dokter Gigi dan Mulut di Jateng

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Kunjungan Wisata Batang Tembus 1,5 Juta Pengunjung Sepanjang 2025

Kunjungan Wisata Batang Tembus 1,5 Juta Pengunjung Sepanjang 2025

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Wisata
Warga Batang Diimbau Rayakan Nataru Secara Sederhana

Warga Batang Diimbau Rayakan Nataru Secara Sederhana

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pesta Tahun Baru di Batang Ditiadakan, Ini Gantinya

Pesta Tahun Baru di Batang Ditiadakan, Ini Gantinya

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Panggung Anak Desa Dadirejo, Pentas Seni SDN Dadirejo 02 Bikin Orang Tua Haru dan Bangga

Panggung Anak Desa Dadirejo, Pentas Seni SDN Dadirejo 02 Bikin Orang Tua Haru dan Bangga

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Nawal Yasin Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

Nawal Yasin Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Abdi Nagari Award Diharap jadi Inspirasi ASN di Jateng Layani Masyarakat dengan Ikhlas

Abdi Nagari Award Diharap jadi Inspirasi ASN di Jateng Layani Masyarakat dengan Ikhlas

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Sarasehan Guru Jepara Kuatkan Strategi Cegah Bullying di Sekolah

Sarasehan Guru Jepara Kuatkan Strategi Cegah Bullying di Sekolah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Wakil Bupati Jepara Membuka Gelaran Semuria 2025

Wakil Bupati Jepara Membuka Gelaran Semuria 2025

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Jepara Gelar Rakor Kesiapsiagaan

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Jepara Gelar Rakor Kesiapsiagaan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Kontingen Jepara Wakili Daerah di Ajang Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU

Kontingen Jepara Wakili Daerah di Ajang Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Ribuan Obat Terlarang, Sabu, Ganja hingga Sajam Dimusnahkan

Ribuan Obat Terlarang, Sabu, Ganja hingga Sajam Dimusnahkan

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Jelang Nataru, Harga Kepokmas di Pasar Batang Naik 50 Persen

Jelang Nataru, Harga Kepokmas di Pasar Batang Naik 50 Persen

Ekonomi   Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Polemik Tambang di Jateng, Ahmad Luthfi: Jangan Coba-coba Ubah Informasi Tata Ruang!

Polemik Tambang di Jateng, Ahmad Luthfi: Jangan Coba-coba Ubah Informasi Tata Ruang!

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Kolaborasi Ahmad Luthfi Diacungi Jempol, Luhut: Jateng Punya Semua Potensi

Kolaborasi Ahmad Luthfi Diacungi Jempol, Luhut: Jateng Punya Semua Potensi

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Investasi
Gubernur Luthfi: Rugi Kalau Tak Investasi di Jawa Tengah

Gubernur Luthfi: Rugi Kalau Tak Investasi di Jawa Tengah

Ekonomi   Info Jateng   Investasi
Pesantren Didorong jadi Ruang Aman dan Ramah bagi Santri

Pesantren Didorong jadi Ruang Aman dan Ramah bagi Santri

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Bupati Witiarso Targetkan 3,2 Juta Pohon untuk Hijaukan Kota Ukir

Bupati Witiarso Targetkan 3,2 Juta Pohon untuk Hijaukan Kota Ukir

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Jelang Natal, TNI-Polri Bersama Masyarakat Bersihkan Gereja di Jepara

Jelang Natal, TNI-Polri Bersama Masyarakat Bersihkan Gereja di Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Close Ads X