Semarang, infojateng.id – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, kembali menyelenggarakan vaksinasi massal anak / pelajar usia 6-11 tahun dan masyarakat di 10 (sepuluh) wilayah Kabupaten/Kota di Jateng Sabtu (5/02/2022). Target peserta vaksin dalam kesempatan ini sebanyak 19.000 dosis.
“Adapun lokasi vaksinasi meliputi, Kota Magelang, Kab Magelang, Kebumen, Sukoharjo, Demak, Grobogan, Pati, Kudus, Banyumas,dan Pemalang,” ujar Kepala Binda Jawa Tengah Brigjen TNI Sondi Siswanto.
Jenis vaksin yang dipergunakan bagi anak/pelajar yaitu jenis sinovac yang telah mendapatkan izin dari BPOM untuk dipergunakan bagi anak/pelajar usia 6-11 tahun. Sementara untuk masyarakat secara door to door (DTD) serta vaksinasi booster menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan.
Binda jateng dalam kesempatan ini, mendirikan 11 sentra vaksinasi di kabupaten/kota. Adapun wilayah dengan pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun meliputi, Kota Magelang, Kab Magelang, Kebumen, Sukoharjo, Demak, Grobogan, Pati, Kudus, Banyumas,dan Pemalang.
Lalu DTD di Kab Magelang, Kota Magelang, Grobogan, Pati, dan Banyumas. Selain itu, untuk Vaksinasi Booster ada di Kota Magelang, Kab Magelang, Sukoharjo, Demak, Grobogan, Pati, Banyumas, dan Pemalang. Dengan target 2100 orang tervaksinasi dengan aman.
Mengingat adanya kecenderungan pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat yang cenderung menurun. Pemerintah tetap terus mengingatkan kembali pentingnya protokol Kesehatan untuk menekan kasus virus Omicron yang terus bertambah dan mayoritas kasus atau yang terinfeksi virus ini berasal dari luar negeri.
Melihat kondisi itu, Pemerintah mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak berpergian keluar negeri terlebih dahulu, disamping tetap membatasi aktivitas di luar rumah. Ini semua sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo mengenai langkah dan upaya pemerintah Indonesia menghadapi virus omicron atau Pandemi Covid-19.
Sedangkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping dari pemberian vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 cenderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa hal ini membuktikan bahwa pemberian vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun aman dan sifatnya cenderung ringan serta mudah diatasi.(redaksi)