INFOJATENG.ID – Masa muda di usia 20-an bisa dibilang sebagai masa emas kehidupan seseorang. Sebab di usia tersebut kondisi kesehatan sedang dalam bugar-bugarnya, dan kebebasan bisa dinikmati sepuasnya.
Saking sudah bisa mencecap kebebasan itu, kita lupa telah melakukan kebiasaan hidup yang tidak sehat dan merasa tubuh ini baik-baik saja. Begadang dan kebiasaan makan makanan yang tidak sehat misalnya, adalah hal yang dianggap wajar saat usia 20-an.
Saat itu pula kita rentan berpikir bahwa tubuh kita sehat-sehat saja dengan pola hidup yang buruk tanpa menyadari konsekuensi apa yang akan dialami pada usia 30 hingga 50-an atau lebih.
Oleh sebab itu, kita perlu bermanifestasi sejak usia dini, sejak masih umur 20an. Dokter anak K.S Denta melalui kanal podcast Dosis Katalis membagikan beberapa investasi penting yang harus kita lakukan sejak usia 20an.
Kualitas hidup yang baik
Saat usia 20an tidak semua orang bisa mempunyai support system yang akan selalu mengingatkan hidup kita, sehingga diri kita sendiri yang harus menjadi pengingat dalam membangun pondasi yang kuat.
Mulai dari menjaga kesehatan, menerapkan pola makan yang baik, berolahraga, dan bisa ditambah dengan rutin berpuasa. Makan-makanan yang baik akan menjadi penyusun sel tubuh yang baik pula di masa depan, serta ditunjang dengan berolahraga untuk menjaga kesehatan.
Selanjutnya, berpuasa dapat membantu tubuh melakukan detoksifikasi sehingga proses pencernaan tubuh menjadi lebih baik. Abai terhadap kesehatan membuat kehidupan kita di usia tua habis tanpa bisa menikmatinya dengan tetap produktif.
Kehidupan sosial
Menjaga lingkungan sosial dalam lingkaran yang konstruktif adalah investasi yang baik untuk masa depan kita. Dan di usia 20an adalah waktu dimana kita bisa menemukan dan menjalin ikatan sosial secara lebih luas.
Hal yang perlu diingat dalam memelihara lingkungab sosial kita adalah dengan pintar memilih orang untuk berada di dalam lingkaran terdekat kita. Minimal hindari lingkungan yang toksik atau destruktif. Karena orang-orang di sekitar kita punya andil dalam kesuksesan hidup.
Memahami kekurangan diri
Tidak semua hal harus dilakukan dengan baik karena segala sesuatu tidak harus sempurna. Menuntut kesempurnaan justru dapat menghambat pengembangan diri. Rangkul diri dengan memahami kekurangan yang kita miliki. Tidak perlu menunggu sempurna dulu untuk melakukan hal baik. Tidak perlu punya segalanya terlebih dahulu untuk bisa mewujudkan apa yang ingin kita lakukan.
Jangan berhenti belajar
Ada banyak hal di dunia ini yang tidak kita ketahui, oleh sebab itu jangan pernah merasa cukup untuk belajar dan ilmu pengetahuan. Minimal kita perlu memahami dan menguasai keterampilan dasar agar bisa bertahan dalam menjalani hidup ini.
Belajar di usia 20an, diluar kegiatan sekolah dan akademik itu semakin menyenangkan karena kita bisa mempelajari apa yang ingin kita tahu. Memang yang dipelajari itu tidak selalu langsung berfungsi atau berguna saat itu juga, tetapi kita bisa memetik hasilnya di masa mendatang. Kita bisa belajar tentang literasi ekonomi, sosial, komunikasi, teknologi dan sebagainya.
Jangan pernah menyesal
Penyesalan dalam hidupnakan selalu ada. Pilihan yang kita buat mungkin tidak memberikan hasil seperti yang diinginkan, tapi jangan sampai kita terpuruk dalam pusaran penyesalan. Melainkan, kita harus berani menghadapi konsekuensinya dan belajar dari kesalahan itu.
Penyakit yang mungkin kita punya adalah membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Lihatlah perbandingan ini sebagai pemantik semangat untuk menjadi diri kita yang lebih baik lagi.(redaksi)
Sumber: Podcast Dosis Katalis