Jepara, infojateng.id – Anak-anak yang saat ini belajar di jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), termasuk dalam generasi terakhir yang akan ada dalam usia produktif pada masa Indonesia Emas 2045.
Momentum ini harus dioptimalkan baik untuk memberikan pendidikan terbaik kepada mereka.
Hal tersebut dikatakan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Tengah, Muhdi, saat memberi sambutan pada acara halalbihalal PGRI Kabupaten Jepara Cabang Khusus Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTKI), yang berlangsung di Gedung PGRI Jepara, Kamis (4/5/2023).
Kegiatan itu juga dihadiri Penjabat (Pj.) Bupati Jepara Edy Supriyanta, Ketua PGRI Jepara Darono Ardi Widodo, dan Sekretaris Disdikpora Kabupaten Jepara Ali Hidayat.
“Sekarang ini adalah momentum terakhir bangsa ini untuk mengisi Indonesia unggul. Anak-anak terakhir generasi Indonesia Emas, sekarang ada di TK. Maka kita perlu membangun kesadaran kolektif untuk mendidik mereka sebaik-baiknya,” pesan Muhdi.
Menurut Muhdi, kecerdasan anak yang diturunkan dari ibunya akan sia-sia jika ibu dan lembaga Pendidikan TK tidak mengoptimalkan potensi tersebut dengan pendidikan sebaik mungkin.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta memberikan apresiasi kepada IGTKI Jepara. Di tengah keterbatasan fasilitas yang ada mereka terus semangat melaksanakan kewajiban memberi pondasi pendidikan tingkat awal.
Dia juga menginstruksikan Disdikpora untuk mengupayakan tambahan kesejahteraan bagi para guru TK. Dalam kesempatan tersebut, Edy Supriyanta didaulat menyerahkan bantuan untuk siswa TK yang yatim dan yatim piatu, yang dihimpun PGRI Cabang Khusus IGTKI Kabupaten Jepara.
Ketua PGRI Cabang Khusus IGTKI Kabupaten Jepara Sudarti mengatakan, terdapat 75 anak yang mendapat santunan tersebut. Santunan berbentuk uang tunai sebesar Rp250 ribu per anak dan paket senilai Rp50 ribu.
“Ini program tahunan PGRI Cabang Khusus IGTKI,” ujar Sudarti. (eko/redaksi)