Jepara, infojateng.id – Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengajarkan Cinta Tanah Air kepada ratusan siswa SMA Negeri 1 Tahunan saat mengikuti kelas kebangsaan di Aula sekolah setempat, Jumat (23/6/2023).
Turut hadir Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Dandim 0719/Jepara yang diwakili Kasdim 0719/Jepara Mayor Arm Sarifudin Widianto, serta pimpinan perangkat daerah terkait.
“Ada 4 pilar kebangsaan yang harus kita jaga yaitu pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Edy.
Edy menjelaskan peran pemuda dalam mempertahankan keempat pilar tersebut di era digital ini dapat dilakukan secara mudah dan luas.
Menurutnya, para generasi milenial sekarang kebanyakan memiliki gawai dan media sosial.
“Penduduk Indonesia totalnya ada 277,7 juta jiwa, 204,7 juta diantaranya mengakses internet dan 191,4 juta memiliki media sosial,” ungkapnya.
Edy kemudian berdialog dengan sejumlah siswa, diantaranya Aklam Afriat siswa kelas XI IPA 1.
Aklam mengaku dirinya jarang membuka media sosial lantaran tidak memiliki ponsel pintar.
Mendapati hal tersebut, Pj. Bupati mengaku kaget dan memberikan hadiah sejumlah uang guna membeli gawai kepada remaja yang bercita-cita menjadi polisi tersebut.
“Hp-nya dipakai untuk hal-hal yang baik ya, belajar, semoga nanti jadi polisi, jadi Kapolres,” ucapnya.
Dia juga berpesan agar media sosial digunakan untuk mencari saran, membangun jejaring, mencari ide dan konten yang kreatif.
Dikatakan, lanjut dia, dirinya juga meminta agar para pelajar terhindar dari konten negatif yang berujung pada penyalahgunaan narkotika, perilaku seks bebas, hingga perundungan.
“Jadilah pemuda Jepara yang pintar, yang mau membangun Jepara. Promosikan pariwisata seluas-luasnya menggunakan media sosial,” tandasnya.
Edy juga menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memberikan program penerimaan siswa afiliasi di SMA Negeri se-Jawa Tengah.
Pasalnya, dari program tersebut, 3% dari siswa afiliasi sebelumnya merupakan anak tidak sekolah.
“Di Jepara ada 5.300 anak tidak sekolah, dan SMA N 1 Tahunan menerima 86 siswa afiliasi yang 3% diantaranya merupakan anak tidak sekolah. Ini sangat bagus dan terima kasih,” pungkasnya. (eko/redaksi)