Demak, infojateng.id – Pemkab Demak melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak menggelar Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Gedung Serbaguna Desa Temuroso, Kecamatan Guntur, Selasa (4/7/2023).
Hak tersebut dilakukan guna mendorong masyarakat untuk mengonsumsi ikan sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan produk olahan hasil perikanan.
Acara tersebut bertujuan untuk mengapresiasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat konsumsi ikan secara rutin dalam pola makan sehari-hari.
Bupati Demak Eisti’anah dalam sambutannya menyampaikan pentingnya memasyarakatkan makan ikan untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Ia juga menekankan, Gemarikan untuk menekan angka stunting, karena stunting pada anak dapat mengakibatkan kemampuan kognitif tidak berkembang maksimal.
“Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Demak. Lebih dari 6 persen balita Demak mengalami gagal tumbuh atau stunting,” kata Eisti’anah.
Selain itu, Eisti’anah juga sangat apresiatif dengan adanya bantuan produk hasil olahan ikan. Menurutnya masyarakat akan lebih gemar mengonsumsi ikan.
Mengingat, kata dia, ikan memiliki nilai gizi yang tinggi sehingga diharapkan akan lahir generasi yang berkualitas dan berdaya saing.
“Apalagi penerima bantuan ini adalah ibu hamil, ibu menyusui dan balita yang membutuhkan gizi yang diperlukan oleh tubuh agar terbentuk anak-anak generasi bangsa yang kuat dan tangguh. Anak Demak SECERAH ASA yaitu Sehat, Cerdas, Ceria, Berakhlak mulia, dan menjadi Aset Bangsa,” tuturnya.
Sementara itu, pada acara tersebut, bantuan produk olahan hasil perikanan yang diserahkan oleh Eisti’anah meliputi paket olahan ikan yang diberikan kepada perwakilan ibu hamil, ibu menyusui dan balita di Kecamatan Guntur.
Dengan adanya penyerahan secara simbolis bantuan produk olahan hasil perikanan ini, diharapkan masyarakat semakin terdorong untuk mengonsumsi ikan secara teratur dan menciptakan gaya hidup sehat.
Dengan demikian, diharapkan angka gizi buruk dapat ditekan dan kesehatan masyarakat. (eko/redaksi)