Ngopeni Lan Nglakoni, Ahmad Luthfi Peluk Hangat Warga Terdampak Rob di Sayung

infojateng.id - 25 Mei 2025
Ngopeni Lan Nglakoni, Ahmad Luthfi Peluk Hangat Warga Terdampak Rob di Sayung
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat berdialog dengan warga saat meninjau banjir rob Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Minggu (25/5/2025). - (infojateng.id)
|
Editor

Demak, Infojateng.id –  Warga Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, merasa senang karena Gubernur Ahmad Luthfi akhirnya meninjau langsung kondisi rob yang melanda selama bertahun-tahun.

Berbagai harapan mereka layangkan langsung kepada Gubernur Jawa Tengah itu agar masalah rob dapat segera diatasi.

“Matur nuwun (terima kasih) sudah ke sini, Pak. Minta tolong ini ditinggikan ya, Pak,” ujar Purnomo, warga setempat yang sempat berdialog dengan Gubernur Ahmad Luthfi, Minggu (25/5/2025).

Ia kemudian menceritakan bahwa kejadian rob di lingkungan rumahnya ini sudah terjadi bertahun-tahun. Air naik paling parah selama sepuluh tahun terakhir, bahkan tahun ini termasuk yang terparah karena hampir 6 bulan air tidak surut.

“Sudah enam bulan Pak. Tolong sabuk (tanggul) di sekeliling desa ditinggikan biar air tidak masuk. Biar tidak seperti ini terus, sudah kesel, capek Pak,” ujar dia yang kemudian disambut pelukan dari Ahmad Luthfi.

Tak hanya Purnomo, Gubernur Ahmad Luthfi juga memberikan pelukan kepada setiap warga yang ia ajak dialog.

Pelukan tersebut adalah tanda perhatian dan keprihatinan dari Ahmad Luthfi terkait peristiwa rob yang tak kunjung selesai dihadapi masyarakat.

Saking perhatiannya, Ahmad Luthfi yang hendak menuju Kantor Desa Sayung sempat dihadang seorang warga bernama Mustofa.

Mustofa meminta agar Ahmad Luthfi melihat langsung kondisi di sekitar lingkungan rumahnya. Ahmad Luthfi pun mengiyakan ajakan tersebut, dan berjalan sejauh kurang lebih 500 meter.

Sepanjang perjalanan, Ahmad Luthfi merangkul Mustofa dan berdialog terkait rob yang terjadi di sana.

“Ya wis ayo. Mumpung sudah di sini saya mau lihat sekalian,” kata Ahmad Luthfi kepada Mustofa.

Mustofa dan warga lain yang mengikuti bahkan menceritakan bahwa kendaraan milik warga banyak yang ditinggal di jembatan. Ada juga yang ditinggal di pabrik karena sudah tidak dapat dibawa pulang ke rumah.

Ia juga menyampaikan permintaan agar normalisasi untuk sungai segera dilakukan, begitu juga dengan peninggian jalan dan betonisasi.

“Kondisi seperti ini sudah enam bulan, sejak pertengahan Desember 2025 sudah mulai naik dan makin parah. Kendaraan tidak bisa masuk, ditinggal di sini (jembatan). Tahun ini lebih parah dari tahun kemarin,” ujar Mustofa.

Mustofa juga menyampaikan terima kasih karena Gubernur Ahmad Luthfi sudah menyempatkan untuk melihat kondisi warga Sayung.

Terlebih sudah mau ia ajak untuk melihat kondisi di sekitar rumahnya dan rakit yang digunakan masyarakat sehari-hari.

“Alhamdulillah Pak Gubernur sudah menyempatkan waktunya ke sini. Masalahnya warga sudah lama sekali menanti-nantikan. Aktivitas sehari-hari ya pakai gethek tadi, rakit bikinan sendiri,” ujarnya.

Gubernur Ahmad Luthfi dalam peninjauan tersebut menyampaikan bahwa penyelesaian rob di Sayung sudah dibahas dengan pemerintah pusat.

Salah satu alternatif utama untuk jangka panjang adalah pembuatan giant sea wall. Namun ia ingin penanganan dalam jangka pendek karena untuk giant sea wall baru selesai tahun 2027.

“Untuk mengatasi itu (rob), saya tidak pengen berlama-lama. Maka ada penyelesaian jarak dekat dan jarak panjang. Dalam jangka pendek, untuk mengantisipasi itu di antaranya segera normalisasi sungai,” katanya saat peninjauan.

Selain itu, Ahmad Luthfi juga sudah meminta kepada instansi terkait dan pemerintah kabupaten Demak agar seluruh bantuan segera disalurkan.

Begitu juga dengan cadangan bantuan untuk kebutuhan masyarakat terdampak di masa depan. (eko/redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Pemprov akan Evaluasi Aktivitas Tambang di Jateng

Pemprov akan Evaluasi Aktivitas Tambang di Jateng

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Kondisi Rusunawa Juwana Masih Sepi Penghuni, Baru Terisi 30 Persen

Kondisi Rusunawa Juwana Masih Sepi Penghuni, Baru Terisi 30 Persen

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus
Terbanyak Sumbang WBTbI Se-Indonesia, Jateng Raih Penghargaan Kemenbud

Terbanyak Sumbang WBTbI Se-Indonesia, Jateng Raih Penghargaan Kemenbud

Info Jateng   Laporan Khusus
Jawa Tengah Borong Anugerah Data Pendidikan 2025

Jawa Tengah Borong Anugerah Data Pendidikan 2025

Info Jateng   Laporan Khusus   Pendidikan
50 Kelompok Seni di Boyolali Ikuti Peningkatan Kapasitas

50 Kelompok Seni di Boyolali Ikuti Peningkatan Kapasitas

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Bupati Boyolali Mutasi Ratusan Guru dan Kepala Sekolah, Ada Apa?

Bupati Boyolali Mutasi Ratusan Guru dan Kepala Sekolah, Ada Apa?

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan   Pendidikan
Proyek KPBU PJU Masuki Tahap Penyiapan Transaksi

Proyek KPBU PJU Masuki Tahap Penyiapan Transaksi

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Ini 8 Fokus Perhatian Jepara Jelang Nataru

Ini 8 Fokus Perhatian Jepara Jelang Nataru

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pemanfaatan LSD-LP2B Diatur Ketat, Ganti Rugi Jadi Syarat

Pemanfaatan LSD-LP2B Diatur Ketat, Ganti Rugi Jadi Syarat

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pengelola Lingkungan Hidup di Boyolali Raih Abhinawa Anugraha

Pengelola Lingkungan Hidup di Boyolali Raih Abhinawa Anugraha

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Polres Batang Luncurkan Chat Pak Polisi dan Ngobrol Kamtibmas

Polres Batang Luncurkan Chat Pak Polisi dan Ngobrol Kamtibmas

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Lahan Kritis Jateng Berkurang 75 ribu Hektar, Ini Kata Sekda Sumarno

Lahan Kritis Jateng Berkurang 75 ribu Hektar, Ini Kata Sekda Sumarno

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Tampil dengan Wajah Baru, Dekranasda Jateng Kini Makin Cantik dan Lengkap

Tampil dengan Wajah Baru, Dekranasda Jateng Kini Makin Cantik dan Lengkap

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Produsen Batik di Jateng Terbesar se-Indonesia, Wagub Dorong UMKM Go Global

Produsen Batik di Jateng Terbesar se-Indonesia, Wagub Dorong UMKM Go Global

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Enam Kursi Level Kepala Dinas di Jepara Resmi Terisi, Berikut Daftarnya

Enam Kursi Level Kepala Dinas di Jepara Resmi Terisi, Berikut Daftarnya

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Tambang di Gunung Slamet Diberhentikan Sementara, Pemprov Jateng Ambil Langkah Cepat dan Tegas

Tambang di Gunung Slamet Diberhentikan Sementara, Pemprov Jateng Ambil Langkah Cepat dan Tegas

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Sediakan Berbagai Kanal Informasi, Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025

Sediakan Berbagai Kanal Informasi, Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025

Info Jateng   Laporan Khusus
Lahan Kritis Jateng Susut 75 Ribu Hektare, Sekda Tegaskan Perhutanan Sosial Bukan Sekadar Bagi Lahan

Lahan Kritis Jateng Susut 75 Ribu Hektare, Sekda Tegaskan Perhutanan Sosial Bukan Sekadar Bagi Lahan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Lora-Lari Gelar Lari Lintas Alam dan Kemah di Jepara, Hadiah Jutaan Rupiah

Lora-Lari Gelar Lari Lintas Alam dan Kemah di Jepara, Hadiah Jutaan Rupiah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kesehatan   Olahraga
Produsen Batik Terbesar Nasional, Wagub Jateng Dorong UMKM Go Global

Produsen Batik Terbesar Nasional, Wagub Jateng Dorong UMKM Go Global

Info Jateng   Pemerintahan
Close Ads X