Boyolali, infojateng.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Boyolali menggelar agenda Rapat Konsultasi (Rakon) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Boyolali Tahun 2025.
Acara yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati Boyolali Agus Irawan tersebut dilaksanakan di Pendopo Gede Kabupaten Boyolali, Kamis (3/7/2025).
Plt. Kepala Dispermasdes Kabupaten Boyolali Ari Wahyu Prabowo menyampaikan, bahwa diselenggarakannya rakon ini adalah sebagai bentuk koordinasi, sinergi dan konsolidasi program antara Lembaga pemerintah dengan gerakan masyarakat yang diwakili oleh TP PKK.
Adapun maksud dan tujuan kegiatan ini adalah menyelaraskan program kerja PKK dengan arah pembangunan Kabupaten Boyolali.
Selain itu untuk menguatkan sinergi antara Perangkat Daerah dengan TP PKK sebagai mitra strategis dalam pemberdayaan masyarakat.
Selanjutnya mendorong pelaksanaan 10 program pokok PKK secara terintegrasi dengan program lintas sektor Perangkat Daerah maupun stakeholder lainnya dan yang terakhir adalah menyusun rencana program kerja PKK yang berbasis pada potensi dan kebutuhan lokal di masing-masing kecamatan dan desa.
Ari mengatakan, total peserta yang mengikuti rapat kali ini berjumlah 250 orang yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah yang berkaitan langsung dengan pembinaan PKK, ketua dan pengurus paguyuban camat se-Kabupaten Boyolali, pengurus TP PKK tingkat kabupaten, kecamatan se-Kabupaten Boyolali, dan Ketua Baznas Kabupaten Boyolali.
“Melalui kegiatan ini diharapkan akan tercipta roadmap kolaboratif antara pemerintah dengan gerakan masyarakat dalam mendukung visi besar Kabupaten Boyolali,” ujar Ari.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Boyolali Dita Agus Irawan menuturkan, tema besar yang diusung pada tahun ini adalah penguatan peran PKK dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas menuju Boyolali yang Makmur dan sejahtera.
Dita berpesan agar seluruh pengurus TP PKK memperkuat sinergi dan kolaborasi antara TP PKK dengan Perangkat Daerah dan lintas sektor agar setiap program tidak berjalan sendiri-sendiri dan saling melengkapi.
Kemudian, lanjut dia, meningkatkan kapasitas kader baik melalui pelatihan, pendampingan maupun inovasi digital yang bisa dimanfaatkan untuk sosialisasi dan pelaporan kegiatan PKK.
Selanjutnya memprioritaskan program-program yang menyentuh langsung kepada masyarakat seperti ketahanan pangan keluarga, pemberdayaan UMKM perempuan dan pengasuhan anak usia dini, serta yang terakhir adalah tertib administrasi dan pelaporan.
“Mari kita jaga semangat kebersamaan ini, karena PKK tidak akan besar tanpa dukungan dan keterlibatan aktif para kader-kader kita,” ajaknya.
Membuka rakon tersebut, Bupati Agus berpesan agar sinergi antara Pemerintah Daerah dan seluruh kader PKK harus diperkuat mulai dari tingkat kabupaten hingga dasa wisma.
Ia juga memberikan apresiasi dan terimakasih atas beberapa kegiatan TP PKK Kabupaten Boyolali, salah satunya Sunatan Massal Ceria yang sangat membantu masyarakat kurang mampu.
“Dengan bekerjasama, berkolaborasi dengan beberapa kedinasan, Baznas dan juga lembaga, saya berharap nanti kedepan akan ada lagi inovasi-inovasi yang itu nanti kegiatannya bisa membantu masyarakat yang masih ditingkat kesusahan yang ada di Kabupaten Boyolali,” harap Bupati Agus. (eko/redaksi)
