Batang, Infojateng.id – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-80 PMI, para anggota menunjukkan kepedulian terhadap sesama dengan menggelar rangkaian kegiatan, mulai donor darah hingga bakti sosial.
Mengusung tema “Menebar Kebaikan”, seluruh jajaran PMI Batang terjun ke masyarakat untuk memberikan perhatiannya, di bidang sosial dan ekonomi.
Beberapa kegiatan yang digelar secara serentak, yakni donor darah, sambang panti ke tiga panti asuhan serta bedah rumah tidak layak huni di tiga lokasi.
Wakil Ketua PMI Batang, Putut Husamadiman bersama jajaran membagikan paket sembako untuk diberikan kepada para yatim piatu agar selama berada di panti kebutuhan sehari-harinya terpenuhi.
“Kami menerjunkan tim untuk membagikan paket sembako ke Panti Asuhan Darul Hadlonah Karangasem Utara, Raudlatul Mahbubin Kalipucang Wetan dan Umar bin Khatab Cepokokuning,” kata Putut, saat meninjau donor darah di Aula PMI Batang, Rabu (17/9/2025).
Pihaknya juga memberikan bantuan berupa paket sembako berupa beras 35 kg, minyak goreng 5 liter, gula pasir 5 kg dan telur satu tong, untuk tiap panti.
Di samping itu, anggota PMI pun memberikan bantuan bedah rumah khusus untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), di Kecamatan Subah, Reban dan Pecalungan.
Di hari yang sama, PMI juga menggelar donor darah spesial yakni bagi pendonor akan diberikan menu tambahan berupa paket sembako.
“Jumlah tidak banyak, hanya menyesuaikan usia PMI, 80 paket sembako kami bagikan kepada pendonor langsung di aula,” jelasnya.
Terkait ketersediaan darah, PMI sudah mampu memenuhi kebutuhan di lingkup Kabupaten Batang, bahkan tidak jarang sering membantu mencukupi kebutuhan darah kabupaten/kota tetangga.
“Kebutuhan darah di Batang mencapai 700 kantong, sedangkan luar daerah tergantung kebutuhan, sedangkan golongan darah yang sering dicari biasanya B,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pendonor Asrofi warga Ponowareng mendonorkan darahnya untuk yang ke-29 kalinya.
Ia menjadi pendonor sejak masih duduk di bangku SMA, hingga kini masih rutin mendonorkan darahnya.
“Golongan darah saya A, kadang suka dihubungi mendadak untuk donor karena ada pasien yang membutuhkan transfusi. Tapi tidak mengapa, itu juga niat saya untuk membantu sesama, apalagi manfaatnya setelah donor di badan jadi lebih sehat,” kata Asrofi.
Ditemui terpisah, pengasuh Panti Asuhan Umar bin Khattab Cepokokuning, Mursidi mengucapkan syukur dan berterima kasih atas kepedulian para anggota PMI yang berkenan memberikan bantuan sembako bagi para santri panti.
“Bantuan ini bisa meringankan kebutuhan sehari-hari para santri, semoga PMI Batang makin jaya dan kemanfaatannya kian dirasakan banyak kalangan,” ujar Mursidi. (eko/redaksi)