Boyolali, Infojateng.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boyolali menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian pandangan akhir fraksi DPRD setempat terhadap Ranperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2026.
Rapat Paripurna digelar di Ruang Rapat Paripurna S. Paryanto, DPRD Kabupaten Boyolali, Senin (22/9/2025).
Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, Nur Arifin, Fuadi dan dihadiri secara langsung oleh Bupati Boyolali, Agus Irawan.
Dari empat fraksi yang berada di DPRD yakni Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), dan Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya, menyampaikan pendapat masing-masing partai.
Salah satunya Fraksi Golkar yang disampaikan oleh Agus Ali Rosidi.
“Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali, tahun 2026 merupakan tahun ke-dua pelaksanaan RPJMD 2025-2029 dan tahun ke-dua juga implementasi RPJPD 2025-2045, dengan demikian APBD Tahun Anggaran 2026 memiliki posisi yang strategis ditinjau dari segi politik anggaran,” ujar Agus.
Oleh sebab itu seluruh visi, misi, program dan kegiatan didalamnya harus ter-realisasi secara maksimal demi suksesnya Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali menyongsong tahun Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, dalam APBD 2026 ini, Bupati Agus pada paripurna sebelumnya mengatakan bahwa sampai dengan akhir pembahasan, secara akumulatif Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2026 diestimasikan sebesar Rp 2.460.629.748.000.
Angka tersebut dengan rincian pendapatan asli daerah (PAD) pada APBD Tahun Anggaran 2026 diestimasi sejumlah Rp 631.398.864.000 dan Pendapatan Transfer Rp1.829.230.884.000, serta Pendapatan Asli Daerah yang Sah yakni dari Pendapatan Hibah pada APBD Tahun Anggaran 2026 diestimasi sebesar Rp10.465.412.000.
Kemudian Belanja Daerah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2026 diprediksi sebesar Rp2.504.207.748.000. (eko/redaksi)