Boyolali, infojateng.id – Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Boyolali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Upgrading yang dilaksanakan di De Aroma Resto Boyolali, Selasa (18/11/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Boyolali Dwi Fajar Nirwana, Ketua Dewan Pembina Pusat PPDI Mohammad Hatta , dan Ketua Umum Pengurus Pusat PPDI Sarjoko.
Ketua PPDI Boyolali Dartono menyampaikan, pada rakor ini akan disosialisasikan Undang-undang Desa Nomer 3 tahun 2024.
Selain itu, ia mengajak seluruh perangkat desa untuk menyukseskan program-program Bupati dan Wakil Bupati saat ini.
“Kalau desa maju, maka Boyolali maju,” ujar Dartono.
Wabup Boyolali menyampaikan mengapresiasi peran PPDI dalam pembangunan desa dan pelayanan public.
Menurutnya, peran PPDI sangat strategis sebagai wadah yang profesional, solidaritas dan peningkatan kapasitas bagi perangkat desa.
“Saya berharap, Rakor dan Upgrading PPDI Kabupaten Boyolali ini akan menghasilkan sinkronisasi program-program kerja PPDI bersama dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Boyolali,” harapnya.
Pihaknya juga mengatakan, harus ada peningkatan kapasitas dan kesiapan dari perangkat desa untuk menghadapi tantangan karena pekerjaan yang semakin kompleks.
Selain itu, Wabup Fajar juga berharap para perangkat desa mampu menyusun strategi yang inovatif untuk membangun Kabupaten Boyolali.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk memperkuat kolaborasi, memperkuat komitmen, dan senantiasa meningkatkan kualitas kerja untuk membangun Kabupaten Boyolali mulai dari desanya masing-masing,” ajaknya.
Sementara itu, Mohammad Hatta yang hadir pada rakor ini menuturkan, organisasi PPDI di seluruh Indonesia sudah ada di 360 Kabupaten, 28 provinsi.
Hingga kini, ia adalah salah satu tokoh yang memperjuangkan status perangkat desa.
“Memang perangkat desa ini dari awal sebuah perjuangan, alhamdulillah sekarang itu saya merasa syukur, dulu nggak lebih 60 kabupaten yang gabung di awal-awal,” ungkap Hatta. (eko/redaksi)